Luis merasa ketar-ketir mendapat tatapan penuh tuntutan yang Asley layangkan ke arahnya. Murid manisnya ini benar-benar selalu berhasil membuat Luis terpojok. Jawaban, jawaban, jawaban! Otak Luis berputar bagai kecepatan cahaya guna memikirkan kalimat seperti apa yang sekiranya bisa membuat amarah Asley mereda. Makanya dia menjawab saja seperti tadi. Entah benar atau salah.
Ah, tidak taulah! Luis pusing sendiri harus menyesuaikan diri dengan pemikiran absurd perempuan, terutama Asley. Kenapa kaum yang dianggap sebagai penghias di muka bumi ini sangat sulit untuk dipahami? Luis lebih memilih begadang untuk memecahkan rumus fisika, kimia, atau matematika dari pada disuruh untuk menebak pikiran wanita.
Namun, ada hal janggal yang membuat Luis jadi ketakutan setelah ia mengutarakan jawaban a
