°• ELANG 01•°

1370 Words
"Awal yang baik untuk Memulai hidup baru, selamat tinggal masa lalu." _______________________________ Hari berganti dari senin keselasa, kini Elang duduk dibangku kelasnya sambil memakai headseat ditelinganya. 5 menit lagi bel masuk tetapi kebiasaan teman temannya itu masuk ketika bel telah usai berbunyi. Elang menatap ponselnya yang sedang berada digenggamanya setelah itu ia meletakkan tasnya diatas bangku dan menidurinya. Tidak lama kemudian bel berbunyi dan Para siswa siswi behamburan memasukki kelasnya begitu juga dengan jack dan Aron, sedangkan exel ia tidak masuk hari ini dikarenakan ia ada urusan bersama keluarganya. Jam pelajaran pertama di kelas 12 - Ipa 1 kini adalah Biologi, Elang menjalaninya dengan santai. Ia memperhatikan penjelasan guru dengan baik. Jika matahari mulai naik keatas, disitulah kemalasan Elang Dimulai. Jam menunjukan pukul 08.25 dan jam pun berganti ke pelajaran Sejarah dan gurunya adalah pak santoso yang botak dan berkacamata. Ia memasuki kelas dan menyapa kepada murid murid.nya setelahnya ia menyuruh untuk membuka buku paket halaman 143. Dan menerangkan isi dari halaman paket tersebut. Skip.. Pelajaran pak botak ups.. Maksudnya pak santoso telah selesai dan kini jam istirahat berbunyi, Elang, Jack, dan ,Aron memasuki area kantin. Dan menempati tempat duduk favorite nya. "Lo berdua pesenin gua, bakso sama es teh aja" ujar Elang kepada dua temannya. "Gak pernah nggak, Berasa b***k gue" gumam Aron. "Lo mau pesenin gue atau nggak gue traktir." ujar elang. "Iye iye gue pesenin" balas aron. "Traktir kita ya" pinta jack. "Kapan sih gue gak traktir lo berdua" tanya elang. "Ya.. Kalo lo gak punya duit mungkin." "Udah, cepetan pesenin gue" aron dan jack segera pergi untuk memesankan makanan. Tidak lama kemudian Aron dan Jack kembali dan memberikan pesanan Elang. Elang menyantapnya dengan santai. Dan tiba tiba saja. "Permisi kak" ujar seorang perempuan diarah samping Elang. Elang meliriknya sekilas namun kembali menyantap makanannya. "Aku boleh duduk disini nggak, soalnya udah nggak ada tempat lagi." ujarnya sambil mengedarkan pandangan kesudut sudut kantin. "Gak" tolak Elang. "Yaelah kasih aja sih lang, kesian tuh cantik cantik gini masak ga dapet duduk" ujar jack. "Lo duduk sini aja samping gue biar jack pindah kekursi depan" ujar aron melirik jack agar pindah kebangku sebelah elang. "Nggak usah deh kak, makasih" ujar perempuan itu hendak pergi tetapi tertahan oleh panggilan elang. "Heh"cewek itu menoleh kebelakang. "Lo boleh duduk disini" ujar elang sedangkan kedua sahabatnya itu menatap tak percaya. "Serius kak" Elang menjawabnya dengan anggukan kepala. Tanpa babibu cewek itu duduk disebelah elang. Elang mengeluarkan dompetnya mengambil uang berwarna biru, dan meletakkannya diatas meja lalu ia berdiri dan meninggalkan kantin. 3 orang yang berada dimeja pun hanya melongo. "Maafin dia ya, dia orangnya emang kayak es batu kalo sama cewek"ujar aron. "I.. Iya kak gapapa kok" jawabnya. "Lo anak baru ya" tanya jack. "Iya kak" jawabnya lagi. "Nama lo siapa, gue jackson panggil aja jack, dan ini temen gue namanya aron." "Em nama aku Viona kak" "Lo di kelas apa" tanya aron. "Aku di kelas 11 - Ipa2 kak" jawab gadis yang bernama viona. "Satu kelas sama zulfa dong" tanya jack. "Iya kak" "Oh, ya udah kita balik dulu ya, ada tugas soalnya."viona hanya menganggukan kepalanya. ••√•√•√•• Kelas 11 - Ipa2. Jam kosong... "eh vi, lo kenapa"tanya Sasha, teman sebangku viona. "gue gapapa" jawabnya santai. "gue tadi denger gosip, katanya lo duduk dimejanya kak Elang ya?" tanya sasha. "Elang siapa, orang gue aja gak kenal" ujar viona bingung. "Kak elang ituloh yang kakak kelas Ipa1. Masa Lo gak tau sih, dia itu tampan pria idaman banget pokoknya" ujar sasha sambil mengkhayal. "Gue gak tau, orang temen gue disini cuma lo, zulfa sama ghea"zulfa dan Ghea yang duduk didepan mendengar namanya disebut pun menoleh kebelakang. "apaan" tanya zulfa dan ghea barengan. "gak jadi, apaan sih lo berdua kepo mulu"ujar sasha. "Ish" kesal zulfa dan ghea lalu kembali memutar badan kedepan. "Lo tau, zulfa itu pacarnya sodaranya Kak Elang, cuma dia disekolah ini yang bisa duduk di kursi kantinnya kak elang, karena cowoknya disana, dan sekarang lo anak baru dan semudah itu duduk dikursinya kak elang." "Elang yang mana sih?" tanya viona kesal, karena pada dasarnya dia memang tidak mengenal sosok elang. "Tuh, lo lihat Erga" "Erga yang itu" tanya viona yang menunjukan jari telunjuknya kearah laki laki teman kelas barunya yang sedang membaca buku. "Iya" "Emang kenapa sama dia" tanya viona lagi. "Huft.. Dia itu adeknya kak Elang" viona hanya membulatkan bibirnya ber'oh'ria. "Dan lo tau Aleysa anak Ipa-1, kelas sebelah" lagi lagi viona menggelengkan kepala. "Yaelah, Aleysa ituloh, anak hits kelas sebelah yang cantiknya nglebihin Ariana Grande. Tadi habis lewat depan kelas sama gengnya." "Oh yang tadi, iya gue tau kalo yang cantik itu, kalo nggak salah dia putih, tinggi, body goals" "Iya yang itu, dia Aleysa adeknya kak Elang juga" ujar sasha dengan bangganya. " kapan gue punya tubuh sebagus dia?" ujar sasha berangan angan. "Adeknya berapa sih, banyak banget" tanya viona. "Yaitu, Erga Sama Aleysa" Viona hanya menganggukan kepalanya. "Pantesan mukanya agak mirip"ujar viona setelah memperhatikan erga. "yaiyalah namanya aja sodara, apalagi yang kakaknya, aduhhh tampanya, andaikan dia jadi cowok gue." ujar sasha mulai mengkhayal lagi. "Mulai" "Hhe iya sorry " Viona menganggukan kepala. Ia membayangkan bagaimana rupa Elang yang dibangga banggakan oleh sasha. Ia penasaran, apakah yang dikantin tadi namanya Elang. Karena jika dibandingkan dengan wajah erga ada kemiripan antra keduanya. "Lo berdua ngomong mulu, tugas udah selesai belom" tanya ghea tiba tiba. "Yaelah, tugas gitu mah gampang tinggal browsing udah dapet jawaban"jawab sasha. "Serah lo lah" •••√•√•√••• Bel pulang Sma Garuda bangsa sudah berbunyi sekitar 2 menit yang lalu, Viona menunggu jemputan di depan gerbang. Ia melihat seseorang yang tadi dikantin sedang menaiki motor ninja merahnya bersama dengan kedua sahabatnya bocengan menaiki motor matic. Tiba tiba ada yang menepuk pundak Viona membuat gadis itu tersentak kaget. "Liat apaan lo, belum pulang." "Gue kaget sumpah" ujar viona memegang dadanya yang berdegup kencang. "Sante aja sorry ." ujar sasha. "Eh itu-itu, lihat deh dia kak Elang" ujar sasha menunjuk kearah laki laki yang menaiki motor ninja merahnya diparkiran. Jadi benar dugaanya bahwa dia adalah elang laki laki yang bertemu dengannya dikantin tadi. "Kenapa lo vi, ciee kesmsem" "Apaan sih enggak" "Beneran lo gak suka?" "Kalo dia udah ketemu tadi dikantin" ujar Viona. "ceritain ceritain" "Ya intinya tadi dikantin gue cariin lo gak ketemu terus gue lihat kursi juga penuh, hanya kursinya dia yang masih longgar, yaudah gue samperin gue minta duduk disitu tapi dianya nolak. Pas gue mau balik dia panggil gue dan nyuruh gue duduk lalu dia yang pergi."jelas viona. "cek cek cek kasihan ditinggalin" "Gue mah gapapa, yang penting bisa makan"ujar Viona "Makan mulu"cibir Sasha. Tin tin.. Suara klakson motor.. "Gue udah dijemput, duluan ya vi" ujar Sasha melambaikan tangannya Begitupun sebiknya. Viona mondar mandir didepan gerbang sambil menunggu kehadiran pak. Joko selaku supir mobilnya. Lebih dari 5 menit tetapi tidak ada tanda tanda ada mobil yang lewat didepan sekolah garuda bangsa itu. Ia duduk disalah satu batu besar yang terletak dipinggiran gerbang. Tiba tiba ponselnya berbunyi. "....." "Emangnya kenapa gak bisa pak" "...." "Oh, iya udah" "....." "Iya gapapa pak, aku bisa naik angkot atau Taxi yang lewat kok" "...." "Iya" Setelah itu sambungan telepon terputus. Dengan menghela nafas berat ia berdiri dan mulai melangkah mencari Angkot tetapi dari tadi ia tidak kunjung menemukan angkot, tiba tiba saja ada motor ninja merah yang berhenti didepannya. "Mau bareng?" Tawarnya. Viona agak tersentak setelah mengetahui siapa orang itu. "nggak usah kak, makasih" Tolak viona secara halus. "Mau sampai kapan lo nunggu" tanyanya tetapi tidak dijawab oleh viona. Ia sibuk mengedarkan pandangannya kesana kemari mencari taksi, keadaan sekolah juga sudah sangat sepi. "Ayo naik mumpung gue baik" ujarnya lagi. "Nggak, makasih" tolak viona lagi. Ia kembali mencari angkot. "Yaudah sih kalo gamau, gue cuma ada niat baik buat nolongin lo" ujar Elang memakai helm.nya "tiati disini banyak penjahat" sambungnya lalu menghidupkan mesin motornya, baru saja ia ingin melajukan motornya. "Eh Tunggu.. Tunggu" "Apaan? bukannya lo gamau ya gue anterin pulang." ujar Elang. "Beneran disini banyak penjahat?" tanya viona bergidik ngeri takut jika ia diapa - apain. "Iya" jawab singkat Elang. Melihat ekspresi Viona Elang jadi ingin tertawa, dia gadis yang polos. "Mau bareng gak?" tawar elang lagi. Dengan ragu viona menganggukan kepalanya. "Cepetan naik, rumah lo dimana" "Jalan pertiwi no. 12" jawab viona setelah naik kemotor elang.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD