Intan berlari luar kelas dan berlari kecil ke arah Kantin, tapi sayang nya iya digendong oleh Irfan menuju ruangannya.
Intan begitu kaget, saat tubuh ya di gendong secara tiba tiba . Aahhhh ummi ada yang mau culik intan. Berteriak histeris sedangkan Irfan pusing melihat kelakuan intan yang begitu manja tapi bar bar.
Pak turunin intan ih mau bawa kemana intan pak.
Jangan berisik diem atau saya cium nih.
Pak Irfan Sangat m***m maen bawa anak gadis orang.
Apa sih kamu berisik banget saya pusing dengan tingkah bar bar kamu dan tingkah ajaib kamu
Setelah sampai kedalam ruangan Irfan menurunkan intan duduk diatas meja tempat duduk nya.
Jangan mencoba coba kabur intan saya bukan hanya mengancam kamu tapi saya serius
Apa sih pak Irfan yang suka di panggil sad boy pede banget tuh menebar pesona. Gitu biar di panggil apa coba. Gerutuk intan
Saya mau minta bantuan kamu bisa gak kamu tolong saya hari ini.
Gak mau pokok ya intan mau keluar dari sini awas pak jangan halangin intan buat keluar dari ruangan pak Irfan
Saya gak akan biarin kamu menolong saya buat hari ini. Saja
Gak mau awas pak jangan halangin intan terus lepasin tangan pak Irfan dari pinggang saya sekarang juga. Bentak intan menatap tajam
Saya gak mau tau kamu harus ikutin perintah saya. Sebentar saja dia akan datang.
Saya gak mau tau pak Irfan lepasin intan lapar mau jajan.
Saya gak suka penolakan, jadi mau tidak mau kamu harus ikuti kemauan saya. Titik gak mau denger.
Ih apa sih pak kepasin aku sekarang juga dari pinggang saya pak.
Setelah perdebatan antara intan dan Irfan pintu ruangan Irfan terbuka datanglah gadis pakaian seksi itu masuk kedalam dan begitu terkejut ketika melihat Irfan bersama seorang gadis mungil berparas cantik.
Ceklek....
Pintu ruangan terbuka saat itu juga Irfan mengeratkan pelukannya di pinggul intan dan menatap wajah cantik intan begitu dalam dan mendarat satu kecupan singkat di bibir mungil itu.
Wanita berpakaian seksi itu sangat murka marah kepada Irfan, ia ingin menampar intan begitu kaget nya intan mendapat tatapan tajam dan mendorong intan sampai jatuh untuk ada Irfan yang menarik tangan intan mendekap ke pelukan Irfan.
Apa apaan kamu main dorong orang aja. Hah ucap dingin Irfan
Aku adalah calon istri kamu, fan kenapa kamu malah selingkuh dengan dia gadis kecil kemarin sore.
Cukup Renata kamu jangan menghina dia lagi dia sangat berharga bagi ku dari pada kamu berpura pura baik ternya w************n.
Kamu tega fan, bilang kaya gitu demi gadis kampung ini dari pada aku calon istriku.
Itu bukan urusan kamu Renata, dia itu istriku kau tidak berhak menghina istri ku kalau kau menghina dia sama saja kau menghina ku. Ucap Irfan begitu emosi saat panggilan telepon Ummu ya gak tau sengaja ke angkat atau gimana. Ummi sangat tekejut mendengarkan perkataan Renata.
Apa karena dia, fan kamu menolak ku dalam pernikahan ini. Apa kamu lupa kamu disini bukan siapa siapa kan dan keluarga mu juga gak akan sukses seperti ini. Bukan bantuan kedua orang tua ku. Ucap Renata lantang.
Kamu memilih gadis kampungan ini yang belum tau apa apa dia emang cantik tapi gak tau kelaikan dia gimana, apa dia benar gadis baik baik atau seorang wanita malam. Dia anak ustadz tapi malah mau diajak jalan sama pria bukan muhrim nya
Cukup kak kenapa kak bawa bawa keluarga ku kalau kak gak suka aku gak papa asal jangan menghina orang tua ku kami emang miskin harta tapi tidak miskin hati dan pikiran segala, sesuatu akan mendapatkan balasannya kak boleh sombong sekarang karena harta orang tau kak bukan harta Kaka sendiri. apa gak salah Kak panggil aku wanita malam sedangkan pakaian kak sangat kurang bahan Kak bisa berpakaian sopan di depan keluarga mas Irfan tapi diluar sana Kak berpakaian kurang bahan kaya gini. Ucap intan begitu emosi.
"assalamualaikum " salam Abi nya intan kebetulan menjemput intan tidak kunjung keluar
"Walaikumsalam" jawab Irfan dan intan sedangkan Renata bengong.
"Sayang Abi tungguin kamu ternyata disini"ucap Abi intan
"Iya Abi mari kita pulang " ajak intan sambil berpamitan untuk pulang pada Irfan.
"Mas Irfan aku pulang sama abi sedangkan mas nanti pulangnya malam " ucap intan tersenyum.
"Mari nak kami duluan"ucap Abi.
"Iya hati hati dijalan nya titip intan nya Abi" jawab Irfan.
****
Didalam perjalanan Abi intan ingin menanyakan apa masalah nya maka dosennya berkata seperti itu kepada putrinya
"Sayang bisa dijelaskan kepada Abi nanti sudah sampai dirumah dan pemuda itu undang kerumaah bersama keluarga nya" ucap Abi
"Tapi Abi kenapa harus Sama orang tua ya" jawab intan
"Sayang Abi ingin denger penjelasan kalian berdua nanti malam" ucap Abi
Intan sangat khawatir akan terjadi sesuatu setelah ini.
"Baik Abi nanti intan telepon pak Irfan buat datang bersama keluarga nya." Jawab intan murung ia tau kalau abinya berkata gitu maka akan terjadi sesuatu.
Intan hanya pasrah karena membantah buka dia. Intan selalu patuh terhadap perintah kedua orang tuanya. Ia tidak ingin mengecewakan kepercayaan di berikan kepada dirinya
****
Dirumah intan
Setelah perjalanan jauh dari kamupus ke rumah sangat melelahkan bagi sang Abi.
"Assamualaikum ummi" ucap mereka berdua.
"Walikumsalam udah pada pulang kok telat pulangnya" tanya sang ummi
"Ini ummi anak kita tadi dipanggil istriku sama dosen dia sendiri " ucap Abi
"Kok bisa begitu abi?" Tanya ummi
'tanyakan lah nanti setelah keluarga pria datang." Jawab sang Abi
Sayang kamu bersih bersih terus telepon dosen kamu itu tepat nya mas Irfan. Hehe ledek sang Abi sedangkan ummi tersenyum melihat timah Abi dan putrinya
Sayang bener kata Abi kamu mandi sana bau acem.
Intan malah semakin cemberut mendengar ledekan kedua orang tua nya.
Ummi sama Abi intan mau ke kamar dulu ya mau mandi.
Iya sayang sana mandi terus dandan cantik nanti ada mas Irfan kemari haha. Tawa Abi
Ih Abi udah jangan godain aku terus ya. Aku malu tau denger orang.
Cieee!!! Yang mau dilamar ucap sang kakak
Apa sih kak jangan godain aku terus ya.
Kamu masih malu malu sih mau jadi istri dosen nih ..
Apa kak ngeselin banget sih jangan godain aku terus terusan.
Ha ha ha kamu dek lucu juga kalau digoda biasa ya sangat aktif sekarang murung gini sih.
Kak mya tuh suami kak nyebelin awas kalau keponaka. Kedua aku kaya ayah nya ngeselin. Rengek intan.