1

1080 Words
Author Pov New York, City "Congratulations Mr.Hinder atas kemenanganmu" kata pria disampingnya yang senang sambil mengajukan tangannya. Hinder senyum tipis "Thanks" membalas menjabat tangan pria sampingnya. Semua diruang metting keluar satu persatu,tinggal Hinder seorang disana. Dia mengambil dikantong celananya dan menakan nomor dikontak hp. "Omero aku mau kau mengatur acara malam nantik dan kau harus mengecek ditahanan jangan sampai mereka kabur disana, mengerti" Hinder memutuskan telfonnya & meninggalkan ruang metting menuju keruangannya berada di paling atas. Omero adalah kepercayaan Hinder, dia tidak pernah mengecewakan majikannya, omero aslinya Amerika dia berada New York itu karna masih menjalankan misi dan tugas dari Hinder. Tidak tanggungnya gaji omero jadi kepercayaan Hinder Yahh sekitar 2M itu pun masih kurang karna cuman bertugas standar belum bertugas lebih berat, kira-kira berapa??. Hinder membuka dasinya setengah kebawah, membuka kancing kedua tangannya & melipatnya sampai kesiku. Dia mengambil rokok di lacinya dan tidak lupa macis. Dia berjalan ke arah kaca yang menembus pemandangan yang membuatnya damai dan nyaman bila berdiri sana yang terdapat kota,gedung-gedung tingging & perumahan. Pria ini sangat terpopuler satu dunia, dia seorang billionaire, Mafia, Militer Gak tanggung-tanggungnya pria ini. Hinder Merquez Williams, Apa sih spesialnya dia? Pastinya pintar segala hal, licik, IQ diatas rata-rata, bisa membaca pikiran orang,tapi sayangnya pria ini sangat dingin dan kejam (iblis) dia tidak segan membunuh didepan polisi maupun orang disekitarnya, polisi tidak berani melawan maupun menangkapnya. Kenapa? Yah kalian harus tau dia berkuasa di negara dan dunia. Semua wanita sangat tergila-gila melihat ketampanan dan harta Hinder, Tuhan memberikan ketampanannya yang begitu sempurna. Apa Hinder punya hobby? Tentu ada, Hobbynya tidak main-main nyata didepan mata, yahh seperti membunuh, melempiaskan marahnya dengan main wanita seperti melakukan hubungan intim diclub atau mansion habis itu Hinder membuangnya dan biasanya dia menyewa wanita yang masih virgin maupun jalang. Setidaknya malam ini aman tanpa para Bicth aku capek dengan Drama mereka, jalang batin Hinder menghisap puntung rokok. ☘️☘️☘️ Author Pov Hembusan angin dari luar menggoyahkan gorden tipis di lorong mansion, bulan purnama yang terang ke cela-cela jendela satu persatu, damai tentram di mansion milik Hinder, hanya para pelayan dan penjaga disana, peraturan sangat ketat ketika mereka kemansion hanya orang-orang tertentu boleh masuk kesana kecuali Hinder mengizinkannya untuk menetap,yahh walau hanya sebentar. Hinder menatap dirinya dipantulkan cermin dengan gayanya masukan kedua tangannya di saku celana, ia memakai Tuxedo yang perpaduan abu-abu silver, rambut tertata rapi, memakai dasi, dia tidak menyukai pita yang sebagian orang memakai kebanyakan. "Ini cukup, aku tidak suka berlebihan," ucap Hinder masih menatap dirinya di cermin. Hinder berjalan menuju ke arah pintu kamar, menekan lift ke arah lantai bawah ia masuk kedalam. Tiba lantai bawah, Hinder menatap dingin kedepan terdapat banyak orang yang sudah menunggu Hinder dari tadi, siapa lagi kalau tidak Omero dan para Bodguard. Mereka menunduk kepalanya saat Hinder menghampiri mereka "Selamat malam tuan, semua sudah saya atur sesuai perintah," ucap Omero melihat kearah Hinder. "Bagus, apa lagi kalian tunggu kita pergi sekarang ke Goldyn Merk" balas Hinder langsung jalan tanpa mendengar jawaban mereka. Hinder memasuki mobil, duduk di belakang supir, membiarkan Omero yang mengemudi dan itu pun sudah kewajiban, saat diperjalanan Hinder fokus ke Ipad karna ada perkejaan dikit sebelum sampai ke Goldyn Merk. Sampai tempat tujuan, Omero langsung turun dan membuka pintu untuk Hinder, saat itu Kameramen langsung memotret cepat ke arah Hinder. Posisi kameramen sangat rapi tidak berantakan yang kalian bayangkan. Hinder tidak mau membuang waktu langsung melenggang begitu saja. Hinder tidak sendiri kedalam gedung acara itu ada Omero dan sebagian Bodguard. Saat dia masuk, matanya tertuju orang didalam yang begitu banyak, disana wanita sangat Glamour dan sexy, mata mereka tertuju Hinder yang masih berdiri didepan pintu, sebagian ada yang menghampiri Hinder dan ada juga jual mahal. OMG!!!! Hinder sangat tampan memakai Tuxedo. eh suami ku datang tu... Oh God!!, Kesayanganku datang seperti ini menawan sekali... Kita sapa dia yuk... Percakapan mereka terdengar di telinga Hinder, Hinder tidak peduli dengan perkataan mereka, sebagian ada menghampiri Hinder untuk menyapa dan menanyakan kabarnya "Mr.Hinder How are you?" Ucap Pria paruhbaya pengusaha didepannya, "Fine" balas Hinder senyum dingin, setelah pria paruhbaya pergi didepannya, dia mengkode Omero untuk memulainya, Omero anggung dan langsung pergi bersama Bodguard. Hinder berjalan ke arah meja, mengambil minuman yang tersedia disana. Para penjabat dan pengusaha menghampiri Hinder sambil berbincang-bincang. "Apa kau berani dekati dia?" Tanya wanita sexy menatap Hinder diujung. "Berani, kalau aku berhasil mendapatkannya, apa yang kau berikan? Hadiah?" Ucap wanita sexy berpakaian Merah itu menatap Hinder. wanita sebelahnya menganggung dan wanita berpakaian Merah tersebut mengambil minuman ditangan satu lagi dan berjalan menghampiri Hinder yang sedang sibuk bicara orang-orang di depannya. Wanita ini menawarkan minum didepan wajah Hinder, spontan Hinder menatap tajam saat liat gelas berisi didepannya langsung menoleh cepat, ternyata wanita sexy berpakaian merah "Ambil" ucap wanita sexy, tanpa membalas Hinder langsung mangambil. "Inder apa kau masih mengenaliku?" Tanya wanita sexy itu dikit mendada kearah Hinder. Penjabat dan pengusaha di depan Hinder langsung shock melihat wanita itu disamping Hinder dan mendengar nama inder tanpa menyebut nama lengkap. Hinder mengangkat satu alis dan menatap tajam sambil menahan emosi ke wanit sexy "Berani sekali kau memanggil nama aku tanpa nama lengkap, emang kau siapa!" Wanita ini memalaskan wajahnya sambil melingkarkan tangannya ke tangan Hinder "Aku kekasihmu inder, apa kau lupa? Apa kau lupa yang kau lakukan ke aku yang penuh lemah lembut dan kau sendiri bilang kalau kau mencintaiku" Para tamu terkejut berada disana spontan ke sumber suara yang barusan, penjabat dan pengusaha didepan Hinder lantas mundur lima langkah karna dengar perkataan wanita sexy barusan. Semua orang menatap wanita sexy itu begitu jijik dan mereka yang disana takut melihat amarah Hinder. Hinder megang tangan wanita sexy tersebut ke hadapannya, dia mengambil pistol disaku dan mengarahkan pistol tepat didepan mata wanita sexy itu. Lantas semua tercengang dan takut melihat pistol dipegang Hinder. Wanita sexy itu menggigil ketakutan saat pistol dihadapannya. Mata tajam elang dan ditambah amarah disatukan sangat berbahaya, Hinder sangat benci kalau ada orang memanggil nama saja dan menuduh dirinya tanpa ada bukti. Hinder mulai tertawa besar seperti iblis saat dengar perkataan wanita sexy tersebut. Para tamu ketakutan mendengar kalau hinder sudah mulai tertawa iblis dan mereka mencoba mundur dikit dan mereka mencoba berani melihat kejadian ini walau jarak mereka jauh dengan Hinder. "Coba Katakan sekali lagi barusan! Apa kau pikir menggunakan cara Murahan itu membuatku berpaling dirimu?? sangatlah Sia Sia, Dan Kau barusan menuduhku dengan Semaumu! Apa kau Bosan Hidup? Apa kau bosan dengan mulut ini Sayang!!??" Hinder memajukan pistolnya lagi kehadapan wanita sexy itu, menurunkan kearah mulut wanita sexy ini. NO COPY PASTE ? As_nawa3 ☘️Selanjutnya☘️
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD