33 - Maaf.

2345 Words

  Kini Damar, Rafa dan Keira sudah berada di rumah sakit. Nisa sudah dalam penanganan tim Dokter yang sampai saat ini belum juga keluar, padahal 15 menit sudah berlalu sejak Nisa memasuki ruang pemeriksaan.   Sejak tadi, Keira terus menangis dalam pelukan Rafa, sementara Damar diam termenung dengan kepala tertunduk, sibuk mencerna apa yang baru saja terjadi pada Nisa, lebih tepatnya, apa yang sudah ia lakukan pada Nisa?   Semua orang kompak menoleh begitu mendengar suar pintu yang tadi Nisa dan tim dokter masuki terbuka dan berdiri saat melihat Dokter yang tadi menangani Nisa keluar.    "Dok, bagaimana keadaan Nisa?" tanya Damar dengan nafas tercekat dan tidak sabaran.    "Damar, kita bicara di ruangan saya ya." Damar mengangguk, setuju untuk berbicara di ruangan Dokter Liza, Dokter ya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD