“Saya tebak, Pak Farez khusus mengundang kamu ke sini. Iya kan?” tanya Rasya dengan suara berbisik, menggoda Asia. “Nggak lah, Pak,” jawab Asia cepat-cepat. Rasya terkekeh. “Ayo lah, Asia. Nggak perlu malu-malu sama saya,” ucapnya. Lalu, Rasya mencondongkan tubuhnya ke arah Asia. “Saya akan jaga rahasia kamu,” tambahnya berbisik. “Rahasia apa, Pak?” tanya Asia menatap Rasya dengan bingung. “Kamu sama Pak Farez,” jawab Rasya dengan ekspresi wajah berseri-seri, seolah dosen Asia itu mengetahui sesuatu yang Asia sendiri tak tahu. “Ada apa dengan saya dan Pak Farez?” tanya Asia lagi masih kebingungan. Rasya menyenggol bahu Asia, seolah memberinya kode. “Saya tahu, Asia. Nggak perlu kamu rahasiakan lagi,” bisiknya. “Lah, malah saya yang nggak tahu, Pak. Rahasia apa?” “Kamu sama Pak

