Jangan lupa tinggalkan vote Selamat membaca~ ....... Membuka pintu mobil, laki-laki yang memakai setelan kerja dengan dibalut jas itu berjalan cepat memasuki sebuah rumah megah dan mengabaikan sapaan-sapaan dari beberapa penjaga rumah tersebut. Ia sengaja berbohong pada Anindira hanya untuk menemui kekasihnya. Ya, Herman memang bukan seorang laki-laki tanpa kekasih. Dia membohongi Anindira. Herman berjalan terburu dari kamar ke kamar mencari sosok yang berteriak menelfonnya tadi. Matanya membulat sempurna tepat saat perempuan dihadapannya hendak mengiris tangannya dengan pisau yang dapat Herman pastikan ketajamannya. Herman berlari lalu merebut paksa pisau yang di pegang perempuan itu. "Ngapain kamu?!" bentak Herman keras. Perempuan itu langsung terkesiap dengan wajah pucatnya