“Lombok?” Vio masih berkutat dalam pikirannya. Ia merasa semua terlalu kebetulan. Meski memang bukan hanya suaminya yang bisa ke Lombok, tapi kenapa momentnya bisa pas begini? Ditambah Aurel pun juga ke Lombok. Tapi tidak mungkin ada yang terjadi kan? Ya, ini pasti hanya kebetulan. Lombok kan tempat yang bagus untuk liburan, jelas banyak orang yang akan memilih tempat itu untuk melepas penat. Sementara suaminya sendiri ke Lombok untuk mengurus beberapa proyek pekerjaan. Vio hanya merasa aneh. Tiga orang yang ia kenal di kehidupannya mendadak memiliki perjalanan ke Lombok di tanggal yang sama. Gadis itu segera menggelengkan kepalanya untuk menghilangkan pikiran buruk di dalam kepalanya. “Vio!” sahut Andin yang sedari tadi tidak dipedulikan oleh Vio. “Eh, iya?” Vio akhirnya menyahut se

