Chapter 44 : Nuria

1067 Words

Angin berembus kencang, menghantarkan udara segar ke sekujur tubuh. Nuria berdiri tepat di depan sebuah gua yang di dalamnya ada Karel yang tengah bermeditasi. Sesekali Nuria melirik ke dalam, tetapi kemudian mengalihkan pandangannya lagi ke luar gua.   Ia terus mengulangi hal yang sama selama beberapa waktu, hingga akhirnya menarik napas panjang, lalu mengembuskannya perlahan-lahan. Dengan tenang ia masuk ke dalam gua, duduk tepat di sebelah kiri Karel.   “Haah ... sebenarnya, apa yang sedang aku lakukan ini? Kenapa juga aku harus tetap bersama dengan dia? Bukankah ini artinya tujuanku datang ke sini tidak akan pernah terwujud?” gumam Nuria, pelan seperti berbisik.   Nuria menengadah, melihat dengan saksama langit-langit gua. Pandangan matanya ia edarkan selama beberapa saat, untuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD