Chapter 45 : Balas Dendam

1120 Words

Matahari pagi terbit menyinari bumi dengan sinar hangatnya. Dengan tenang Karel keluar dari gua, menghirup udara segar, lalu mengembuskannya perlahan.   Ia menengadah, menatap cerahnya langit pada pagi hari ini. Terlihat jelas olehnya awan-awan cerah menghias langit biru itu. Karel pun tersenyum tipis, kemudian mengalihkan pandangan ke depan sambil memasukkan kedua tangan dalam saku celana.   “Huft ... haah ... sungguh hari yang menyegarkan,” ucap Karel sembari melangkah ke depan. “Aku bertanya-tanya, apakah akan terjadi hal menarik hari ini?”   “Sepertinya kau menjadi lebih bersemangat dari sebelumnya. Apakah tenagamu sudah pulih sepenuhnya?” tanya Nuria, yang tiba-tiba datang dan berdiri tepat di sebelah kanan Karel.   Sejenak, Karel melirik gadis itu, kemudian mengalihkan panda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD