Mengetahui ada yang dapat masuk ke dalam, langsung saja para tahanan yang tadinya panik dan ketakutan, berlarian keluar. Mereka semua berdesak-desakan, tidak ingin tertinggal di dalam. Para penjaga pun mulai menuntun semua orang itu keluar dari penjara, tetapi masih tetap mengawasi mereka supaya tak ada yang kabur dengan memanfaatkan keadaan seperti ini.
Karel memutuskan rantai yang mengikat kakinya, berdiri tegak dan menatap ke arah pria berjubah hitam dengan sabit. Ia terus mengamati gerak-gerik pria tersebut, mencari celah apakah ia dapat melakukan serangan mendadak.
Di lain tempat, Zen juga memutuskan rantai yang mengikat kakinya. Pemuda itu bersikap tenang, membiarkan tahanan lainnya berlari keluar, sedangkan dia hanya bersandar dengan tenang di dinding. Sejenak dia menutup mata, m
