Chapter 81 : Potensi

1160 Words

Tarikan napas Karel begitu terengah, tubuhnya diam mematung dan tetap diselimuti oleh kobaran api. Matanya kini tertutup oleh kobaran api kecil, sementara tato di keningnya kini mengeluarkan tangan api. Tangan api tersebut masih belum keluar seutuhnya, melainkan hanya jari-jemarinya saja. Di dalam Alam Bawah Sadar, Karel jatuh berlutut ke lantai dengan tarikan napas yang sangat tidak karuan. Wajah pemuda itu tertunduk, dan keringat membasuh habis sekujur raganya. Sedangkan di belakangnya, Phoenix tetap berdiri dengan tenang sambil memerhatikan Karel. ‘Apakah kau masih ingin melanjutkannya?’ tanya Phoenix. ‘Dengan tingkatanmu sekarang ini, kekuatanku hanya akan menghancurkanmu, bukan meningkatkan kekuatanmu.’ Karel lantas berdiri, mengusap darah yang menetes keluar dari mulutnya. ‘Nuria

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD