Sejenak Phoenix menghela napas ketika melihat Karel sudah sangat kelelahan karena menyerang pria kekar yang sebenarnya adalah Roh Bunga Lidah Api, secara beruntun. Phoenix kemudian menggelengkan kepala, pasrah saja menyaksikan Karel bertindak bodoh.
Sementara itu, Nuria langsung saja menarik Karel—yang tidak lagi dilapisi kobaran api—jauh ke belakang. Gadis itu menyeret Karel berlindung di belakang punggungnya, tanpa membiarkan Karel membantah. Terlihat jelas kalau saat ini Nuria begitu serius untuk menghadapi pria kekar di depan sana. Meskipun sebenarnya dia sendiri sadar kalau kekuatannya masih tidak seberapa dibanding lawannya.
Napas Karel terengah-engah, hingga membuatnya tak sanggup bergerak. Jantungnya berdegub kencang seperti hendak keluar dari tempatnya, sementara pandangannya se
