[9]

1195 Words

SUARA alarm dari ponsel gue bunyi lagi, padahal tadi udah dua kali gue matiin. Gangguin orang tidur aja, gue baru bisa tidur tadi jam tiga subuh. Terpaksa tangan gue nyari-nyari dimana ponsel gue, tapi tunggu dulu! Wait! Kenapa kok agak-agak keras gini, ya tempat tidur gue? Perasaan sofa Tante Yuni empuk, tapi ini kok rada keras? Pelan-pelan gue buka mata sambil ngumpulin nyawa. Pas mata gue bener-bener kebuka, nyawa 100% ngumpul, guess what? Gue lihat Pak Tria ada di samping gue! Yang lebih parahnya lagi, kaki gue jadiin dia guling dan sebelah tangan gue meluk dia! Omaegat! Perasaan tadi subuh gue tidurnya di sofa depan teve, ini kenapa malahan di kamar Pak Tria? Dan … meluk dia! Spontan aja gue langsung dorong badan Pak Tria dan … BRUK! “KEN!” bentak Pak Tria sambil mijit kepalanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD