BUNGA BANGKAI

1843 Words
Deretan tumpukan kertas masih tertata rapi seperti saat Kayla meletakkannya, jam telah menunjukkan pukul 01.00 dini hari, keadaan kantor yang berada di atas hotel berbintang 5 itu nampak sudah gelap dan sepi, hanya lampu di ruangan kantor David yang masih menyala. David terduduk bungkuk sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya di atas tepi sofa dengan baju yang ia kenakan setepatnya. Sesekali ia mengacak-acak rambutnya seperti tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lakukan dengan Kayla dan ia tak tahu apa yang harus ia lakukan selanjutnya. "Aku mencintaimu, David!" Lirih Kayla. "Maafkan aku tak seharusnya cinta ini tumbuh di hatiku" "Ini bukan salahmu Kayla. Dari awal kita memang tak pernah tau akan jatuh hati kepada siapa. Aku juga bersalah atas semua ini. Tapi seandainya aku tau kamu juga mencintaiku, aku takkan menikahi di antara kalian berdua agar tidak ada yang terluka. Mudah bagiku mencari wanita lain untuk di nikahi" David tersenyum kecut. David sangat mencintai Arabella dan tak pernah sedikitpun berniat menyakitinya apa lagi selingkuh. Tapi keadaan malam ini adalah suatu keadaan yang tak bisa di tolak oleh pria sehat manapun. Takkan ada kucing yang menolak di beri ikan. David melirik ke arah sofa yang berlumuran darah yang masih basah. Ia mendekati Kayla lalu mencium keningnya. "Melihat sesuatu yang paling berharga darimu aku ambil, Aku gak tau harus apa dan ngomong apa, bahagia dan berterimakasih atau merasa bersalah dan meminta maaf" mata David nanar memandang gadis yang baru saja memberi seluruh dunianya kepada David. "Kamu tak perlu berkata apa-apa, Vid. Aku baik-baik saja" "Tapi bagaimana dengan Bella? apa yang akan terjadi kalau sampai dia tahu kalau aku bermain gelap dengan adiknya sendiri?" David merasa cemas. Kayla terdiam beberapa saat. "Oh, ya. bagaimana dengan kamera pengawasnya?" Tanya Kayla teringat soal kamera pengawas yang mungkin saja merekam aksi b***t mereka. David menggeleng. "Di ruanganku tak pernah ada kamera pengawas. Aku sering melakukan hal konyol saat terlalu fokus berkonsentrasi" Hal konyol yang di lakukan David saat fokus berkonsentrasi ialah mengupil. Mengupil bagi David dapat membuatnya tenang dan fokus. Maka dari itu ia tak mau ada orang yang tau tentang kekonyolan itu sehingga ia tak pernah memasang kamera pengawas di ruangannya. David melihat Arloji yang ia kenakan. Disana terpang-pang pukul 01.00 dini hari. "Kay, kenakan dan rapikan pakaianmu, kamu pulanglah! oh tidak! aku akan mengantarmu pulang" Ucap David tak sampai hati membiarkan Kayla pulang sendirian. "Nanti aku antar kamu sampai di depan kampung. Bilang saja kalau kamu pulang telat karena main sama temenmu" "Lalu? kamu?" Kayla bertanya. "Kamu gak ikut pulang?" lanjutnya. "Aku takut orang rumah berfikir macam macam kalau kita pulang bersama. Maka dari itu kamu saja yang pulang dan katakan kalau aku lembur. Nanti aku bilang juga kalau aku lembur sendirian sampai ketiduran di kantor" Terang David. Setelah itu David dan Kayla sibuk membersihkan jejak jejak kebejatan mereka di ruangan David. Dan sesuai perkataannya David mengantar Kayla sampai di depan kampung. Selanjutnya Kayla berjalan sendiri menuju rumah. Perlahan-lahan Kayla membuka pintu dan sudah di dapatinya Arabella sendirian ketiduran di ruang tamu. Kayla sangat kasihan melihat Arabella tertidur di ruang tamu, bagaimanapun Arabella tetaplah kakak yang paling ia sayangi. Ia tak tega jika harus membangunkannya dan Kayla lebih memilih menyelimutinya. Arabella terbangun kala merasa ada seseorang yang menyelimuti tubuhnya yang sedang berbaring di sofa ruang tamu. "Kayla?!" Ucap Arabella sambil bangkit untuk duduk dari tidurnya. "Kamu baru pulang?" Kayla mengangguk. "iya, aku baru saja pulang. Maaf pulang terlambat karena tadi aku gak sengaja ketemu mita temen SMPku jadi kita bermain sampai gak kerasa udah jam segini" Kayla beralasan. "Syukurlah, kamu pulang dengan selamay, Kay." Arabella bersyukur karena adiknya pulang dengan selamat meski dini hari. "Lalu David mana, Kay?" "Pas saat aku pulang tadi, aku lihat David masih sibuk di ruangannya. Ada proyek baru, Bell. Mungkin dia sedang sibuk dan ngelembur!" Kayla berbohong mengikuti intruksi dari David. "Kamu kok gak ikut ngelembur malah kabur main sama temanmu ha? dasar sekertaris gak profesional" goda Arabella di akhiri dengan tertawa. "Gak pa-pa lah, Bell. Kapan lagi punya bos kayak David bisa aku tinggal kabur hehehe. Salah dia sendiri gak minta bantuanku!" Sahut Kayla "Lain kali jangan pulang larut, Kay. Aku takut terjadi apa-apa sama kamu" Arabella memeluk Kayla. Kayla mengangguk "Hem,em" ***** Pagi ini, tak seperti biasanya Kayla berdandan sangat cantik dan rapi. Kayla segera keluar dari kamarnya saat setelah memakai semua make up di wajahnya. Di ruang tamu terlihat Arabella yang sibuk dengan barang-barang David yang akan ia titipkan kepada Kayla. "Apa itu, Bell?" "Oh, ini!" Arabella memasukkan beberapa pakaian kedalam totebag. "Tadi David telepon katanya ada proyek baru di Jakarta, jadi dia lembur semalaman sampai ketiduran dan ini aku bawakan dia baju ganti dan beberapa makanan sarapan untuknya"Jelas Arabella. "ini kamu bawa ya?!" Arabella menyodorkan 2 totebag berisi makanan dan pakaian kepada Kayla. "Baiklah" Ucap Kayla sedikit ragu. Ada rasa aneh di hatinya. Entah penyesalan atau rasa takut. "Tumbenan kamu dandan secantik ini, Kay?! Aku sampe hampir pangling loh!" Ucap Arabella yang baru menyadari penampilan Kayla. "Jangan-jangan kamu punya pacar nih!" goda Arabella. "Maa… Kayla punya pacar!" teriak Arabella menggoda Kayla. Kayla menelan ludah sedikit bersalah tingkah "Ah kamu bisa aja! Dah, lah. Aku berangkat" "Jangan kabur kamu! cepet kenalin sini pacarmu" teriak Arabella kepada Kayla yang berjalan keluar tergesa-gesa. "Gak ada pacar. Bye!" Sahut Kayla dari depan pintu rumah. ***** Hubungan gelap David dan Kayla berjalan sangat mulus seolah alam sangat mendukung merekay, setiap hari mereka bermesraan di ruangan kerja David. Di rumah mereka juga bermesraan dan memadu kasih layaknya kekasih saat tidak ada orang di rumah. Saat ada orang mereka akan menjaga jarak seperti biasanya. Saking besarnya cinta dan rasa percaya Arabella kepada David dan Kayla, membuat Arabella buta kalau saat ini ia telah di khianati. Seperti biasa setelah membantu ibunya memasak dan membersihkan rumah. Arabella bergegas menuju kamar mandi untuk mencuci pakaian dengan menggunakan mesin cuci. Arabella akan memeriksa setiap pakaian sebelum memasukkannya kedalam mesin cuci guna meminimalisir resiko barang terkena cuci. Tiba-tiba ekspresi wajah Arabella berubah menjadi penuh tanda tanya. Terlihat jelas dari garis di keningnya yang mengernyit, alis yang hampir menyatu dan mata yang menatap tajam ke sebuah sprei milik Kayla. Arabella menemukan sebuah noda putih kekuningan di sprei Kayla yang tak asing lagi bagi wanita dewasa yang sudah menikah sepertinya. 'Apa yang Kayla lakukan?!' gumamnya dalam hati. Arabella hanya berfikir mungkin Kayla tanpa sepengetahuan orang rumah membawa kekasihnya ke dalam kamarnya tanpa sedikitpun curiga kalau kekasih Kayla adalah suaminya sendiri. Setelah 7 hari berlalu dari kejadian sprei itu, David merasa akhir-akhir ini istrinya yaitu Arabella nampak menanggung beban yang cukup berat, hingga ia sangat hemat sekali untuk berbicara. "Sayang!" Sapa David kepada Arabella yang sedang melamun di depan meja riasnya. "Hmm.." "Akhir-akhir ini kok kamu sering melamun? ada apa sih, Sayang?" tanya David penasaran. Arabella menghela nafas panjang. "Aku bingung mau ngomong dari mana, Mas" Arabella menghela nafas lagi. "Cerita dong, Sayang! biar gak jadi bebanmu sendiri" pinta David. "Kamu pernah lihat Kayla bawa pacarnya kerumah gak?" Uhuk! uhuk! Tiba-tiba David tersedak ludahnya sendiri lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ke, kk, kenapa Sayang?" Tanya David terbata-bata. "Gini mas" Arabella mulai bercerita. "1 minggu yang lalu, saat aku mau nyuci baju, aku nemu noda yang tak biasa di sprei Kayla. Noda berupa…" Ucapan Arabella terhenti. David langsung tanggap dengan kalimat Arabella, mengingat dia pernah melakukan hubungan gelapnya di kamar Kayla saat tidak ada orang 8 hari yang lalu. "Aku, Sayang!" Ucap David segera memutus kalimat Arabella. "Maksutmu?" kini Arabella semakin mengernyitkan keningnya. "Pas itu aku gak sengaja mimpi basah dan gak sadar udah keluar sebelum sampai kamar mandi. Aku lap aja pakai kain yang ada di ember cucian. Mungkin kebetulan ternyata sprei Kayla" jelas David penuh dusta. "Ya ampun, Mas. Untung aku belum negur Kayla" Arabella merasa lega dan memeluk suaminya itu karena apa yang selama ini ia pikirkan yaitu Kayla berzina dengan kekasihnya itu tak benar. Semudah itu Arabella percaya kepada David. Rasa percayanya kepada David sudah amat besar mengingat selama bertahun-tahun menjalin hubungan mulai dari kenal, pacaran, tunangan, David tak pernah sedikitpun berbohong padanya apalagi menyakitinya. Tak heran jika saat ini Arabella percaya apapun yang David katakan meski di belakang Arabella, David telah menghianatinya. ***** Suara hiruk pikuk kota terdengar sangat ramai tak pernah ada habisnya bahkan saat siang ataupun malam telah silih berganti. Alat transportasi modern saling berlalu lalang di jalanan yang saat ini di tatap dua muda mudi yang sedang di landa cinta terlarang dari atas balkon hotel berbintang 5 di ibu kota jawa timur itu. Di temani dengan sebotol wine merk terkenal mereka menikmati malam bersama. "Sayang, kapan kamu mau bawa aku jalan-jalan keluar negeri?" tanya Kayla sambil menuangkan wine kedalam 2 gelas secara perlahan. David memeluk Kayla dari belakang "Memangnya kamu mau kemana?" Tanya David. "Aku ingin ke Spanyol" Jawab Kayla sambil tersenyum. "Ha?! Spanyol?!" Kayla tersenyum dan mengangguk. "Impian Arabella juga ingin kesana, katanya ingin melihat istana alhambra dari dekat" Ucap David samar. "Kamu bilang apa Sayang? aku gak dengar" Tanya Kayla memastikan karena barusan dengan samar ia mendengar David mengatakan sesuatu. "Eh, enggak kok. Ide bagus!" David meminum winenya dengan sekali tegukan. Sedari pacaran, Arabella telah mengutarakan keinginannya untuk pergi ke Spanyol. Ia ingin sekali mengunjungi istana indah namun memiliki sejarah yang tragis yaitu istana alhambra. Tapi keinginan itu banyak tertunda dengan alasan menunggu Arabella dan David menjadi pasangan halal dulu. Setelah menikahpun keinginan dan bulan madunya masih tertunda karena David masih sibuk dengan pekerjaannya. Tak di sangka justru Kayla yang berhasil membawa David ke Spanyol di tengah-tengah kesibukan David sebagai CEO baru. "Oh, ya! Kemarin Bella ngomong sama aku kalau dia ngeliat nodaku di spreimu" David meneguk wine lagi. Wajah Kayla berubah menjadi panik seketika. "lalu apa yang kamu katakan padanya? apa kita ketahuan?" Tanya Kayla penasaran. "Adadeh pokoknya! kamu tenang aja" "Tuh kan. Kita jangan kayak gitu di rumah lagi. Sesekali keluar negeri dong biar puas dan biar gak ketahuan" Pinta Kayla manja. "Kok sekali sih? berkali-kali dong!" David mencium kening Kayla. ***** Malam hari, Arabella sibuk ngepacking pakaian dan beberapa barang yang di butuhkan oleh suaminya. "Jaga makan dan jaga kesehatan, Mas! Selama kamu ada di Jakarta" Suara Arabella terdengar bersamaan dengan suara barang-barang yang sibuk ia pegang. "Iya, Sayangku. Kamu ikut aja kalau emang khawatir sama aku" Jawab David. "Enggak, ah. Kamu kan pergi karena urusan bisnis. Lagian udah ada Kayla yang bakal jadi kamera pengawasmu" Ucap Arabella dengan polosnya. "Waduh di jamin gak bisa berkutik aku, mengingat galaknya Kayla seperti apa" David tersenyum pura-pura menggoda istrinya. "Galak-galak gitu, adik kesayanganku tauk!" "Iya, Sayang" "Kamu berapa lama tinggal di Jakarta, Mas?" "Cuma satu minggu kok, Sayang. Kalau gak kuat menanggung rindu, ikut aja!" pinta David pura-pura karena ia sangat tahu kalau Arabella tak suka ikut campur urusan bisnisnya. Arabella menggelang-gelengkan kepalanya. David dan Kayla berencana pergi ke Spanyol besok pagi. Dan Mereka beralasan akan pergi menengok proyek hotel baru di Jakarta. Dengan sangat polosnya, Arabella percaya dan justru ia menyiapkan semua kebutuhan suaminya yang akan pergi untuk bermain gelap di belakangnya. Bunga liar yang seharusnya masih memiliki keindahan sebuah bunga itu kini berubah menjadi bunga bangkai yang busuk. Kebusukannya pun akan terbongkar dengan cepat atau lambat meski telah tertutup rapat oleh tanah.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD