Najla menyenggol-nyenggol lengan Naura. Memberikan kode pada sahabatnya itu agar segera meminta maaf. Namun, Naura bingung— bukan salahnya jika Rendra datang menghampirinya dengan tujuan ingin melakukan pendekatan. Lagipula tumben Dimas menunjukkan rasa cemburunya secara terang-terangan. Biasanya dia bersikap acuh, seolah tidak peduli saat Naura ada yang menggoda. Mobil melaju dengan kecepatan sedang meski jalanan sepi. Kebiasaan Dimas yang selalu mengutamakan kenyamanan dan keselamatan Naura. Meskipun kondisi hatinya sedang tidak baik-baik saja. “Cepet, Ra— minta maaf sama Kak Dimas,” bisik Najla. “Ukhti soleha, aku tuh bingung mau minta maaf karena apa? Kalau soal Rendra itu diluar kendaliku. Semisal gara-gara aku banyak yang suka ya itu harusnya salahkan Papa— kenapa beliau bikin

