“Benar-benar tidak bisa bersikap profesional. Bukannya mencari solusi malah ngemong si anak manja saat bekerja.” Naura masih tersenyum manis ketika mendapatkan sindiran dari kliennya Dimas. Karena dia kini sedang membaca kontrak kerjasama yang telah disepakati kedua belah pihak. Jika ingin memutus kontrak dia harus paham betul dengan perjanjian yang telah di buat. Tidak bisa asal-asalan karena akan merugikan Dimas. “Langsung saja bahas pekerjaan. Buat apa mempermasalahkan hal sepele?” ujar Dimas dengan nada serius. “Hal sepele kamu bilang? Ckck, selain tidak becus membuat desain, kamu juga tak memiliki otak—” “Sebenarnya tujuanmu mengajak bertemu apa? Ingin mencari jalan keluar atau berdebat?” Naura menaruh kontrak kerja sama keatas atas meja dengan kasar. Hingga menimbulkan bunyi

