Diantar oleh Andra saat pergi ke kantor adalah hal yang biasa bagi Jani. Mereka tetangga, satu tempat kerja pula. Namun yang menjadi beda kali ini, tidak ada Nadia di antara mereka. Juga, hubugan mereka bukan lagi teman atau sahabat seperti biasanya. Tapi sekarang, mereka sudah resmi menjadi seorang yang lebih dari semua itu.
Dalam hati, Jani berterima kasih pada dirinya sendiri yang mampu bertahan sampai sejauh ini. Ayolah, kalau bukan diri sendiri, lalu siapa lagi? Belum tentu orang lain benar-benar tulus mengucapkannya. Jani sudah terkejut lagi dengan pemikiran orang lain tentang dirinya. Gelar perempuan gila karena ditinggal pergi oleh kekasihnya akan tetap tertanam di pikiran orang-orang.
Andra yang duduk tenang sambil menyetir di jok driver mungkin focus pada jalanan. Namun, tak ja
