"Cantik," gumam Biyan. "Apa?!" tanya Alya yang tidak begitu mendengar ucapan Biyan. "Aku bilang, kamu cantik," Alya membuang nafas kasar "Fokus saja menyetirnya," ketusnya. Biyan terkekeh, biasanya wanita akan tersipu malu saat di di puji cantik, tetapi Alya, raut wajah gadis itu malah seperti mendengar sebuah ejekan. Biyan fokus mengendarai mobilnya, karena jarak kost Alya dan pasar malam moderen itu tidak terlalu jauh, kini mereka sudah sampai. Alya turun dari mobil, matanya berbinar-binar saat melihat suasana pasar malam, ia tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya setelah melihat pasar malam yang di penuhi oleh orang-orang, baik anak-anak, para remaja bahkan orang tua. "Ramainya," batinnya. "Ayo Al," ajak Biyan menjulurkan tangannya. Namun lagi-lagi Biyan di abaikan.

