Keesokan paginya Selly terbangun sendiri di ranjang tanpa sehelai benangpun di tubuhnya. Selly sudah sadar. Selly melihat disekitarnya ada beberapa pakaian pria disana, dia teringat kalau dia baru saja kehilangan keperawannya tadi malam oleh pria yang tak dia kenal. Selly merasa sangat bodoh dan sangat menyesal, dia lah yang memohon mohon untuk bercinta walau pria itu sudah menolaknya.
Selly melihat pria yang telah tidur dengannya memunggunginya. Dia tak bisa melihat pria tersebut dengan jelas.
"Apa yang telah aku lakukan," ujar Selly kebingungan sendiri.
Selly dengan sangat perlahan beranjak dari ranjang, dia mengambil bajunya yang tergeletak dilantai, terasa sakit di daerah kewanitaannya saat dia akan melangkahkan kakinya. Dia menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya, di dalam kamar mandi dia memakai bajunya dengan cepat dan segera pergi dari hotel tersebut, Selly sangat malu dia bercinta dengan orang yang sama sekali tak dia kenal. Selly sengaja menghidupkan air kamar mandi, agar saat pria itu mencarinya tidak ada diatas ranjang mengira dia sedang didalam kamar mandi.
Selly melihat kebelakang memastikan apakah pria itu menyadari kepergiannya. Setelah memastikan pria itu masih tertidur pulas dia segera keluar. Penampilan Selly sangat berantakan, dia berjalan tertatih-tatih merasakan perih di selangkangannya keluar dari kamar hotel.
Juan meraba ranjang dan langsung terbangun saat tidak menemukan wanita itu disana.
"Kemana wanita itu?" ujar Juan penasaran.
Juan mendengar gemericik air dikamar mandi.
"Ooh, ternyata dia mandi. Aku akan menunggu dan berbicara dengannya. Aku sangat penasaran dengan dia, dia harus menjadi b***k napsuku," ujar Juan dengan tersenyum licik.
30 menit sudah berlalu, tapi wanita yang ditunggu Juan tak kunjung keluar dari kamar mandi.
"Aku masuk atau ga ya," ujar Juan bimbang.
"Aku masuk ajalah. Masa mandi lama banget sih."
Juan membuka pintu kamar mandi, betapa kagetnya dia saat melihat tidak ada siapapun berada didalam kamar mandi. Dia mematikan kran air dan menjadi kesal.
"Aaakh kemana perginya b***k napsuku."
Juan merasa putus asa, dia lupa memfoto Selly sehingga kesulitan baginya mencari tau siapa Selly tapi Juan tak kehabisan akal.
"Hallo Alfred, cari tau siapa pria kemarin malam yang bertengkar denganku dan wanita yang bersamaku," ujar Juan berbicara dengan Alfred asisten pribadinya.
"Baik, tuan Cortez." kata Alfred.
Juan berfikir kalau dia bisa mendapatkan pria yang kemarin malam dia dan bodyguarnya pukulin tentu dia akan mudah mencari tau siapa gadis yang tadi malam di tiduri dan mendapatkan keperawannya.
"Aku akan mencarimu" kata Juan
♾♾♾
Nick secara diam diam melihat Elvira masuk ke dalam toko bunga, Nick sudah mencari tau tentang Elvira yang ternyata sudah menikah dengan pria bernama Miguel pria yang dulu pernah berselingkuh dengan Elvira dam sudah mempunyai seorang anak.
Nick melihat Elvira tersenyum pada Miguel saat Miguel datang kesana. Hati Nick merasa sangat sakit, dia merasa dia yang terpuruk dan menderita sendiri sedangkan Elvira bahagia bersama keluarga kecilnya. Nick semakin membenci Elvira dia ingin menghancurkan hidup Elvira dan Miguel.
Nick berjalan gontai menuju mobilnya, Nick tak kuat lagi menahan rasa sakit dihatinya. Apakah sesakit ini mencintai seorang wanita?
Saat Nick akan masuk apartemennya, dia tak sengaja melihat Selly keluar dari taksi dengan penampilan yang berantakan. Semenjak kemarin sore Selly marah dan kesal dengan Nick dia tak bertemu dengan Selly.
Nick menghampiri Selly tapi, Selly dengan cepat sudah masuk lift. Nick merasa heran kenapa Selly berpenampilan berantakan, wajahnya merah seperti habis menangis.
"Ada apa dengan Selly?" Kata Nick.
Nick mendatangi unit apartemen Selly dan memencel bel tapi tak ada jawaban dari balik pintu, Nick mencoba membuka pintu dan tak terbuka.
"Gadis ini ceroboh sekali sampai lupa kunci pintu."
Nick masuk kedalam apartemen Selly, dia tak melihat ada Selly disana. Nick berfikir mungkin Selly lagi dikamar.
"Sell.. Selly kamu dimana Sell.. kenapa kamu tak mengunci pintu depan, berbahaya loh Sell," panggil Nick.
"Sell.. selly" panggil Nick berkali kali tapi tak ada jawaban.
Nick membuka pintu kamar Selly tapi tak menemukan Selly disana hanya melihat pakaian yang berserakan dilantai. Nick berfikir Selly sedang mandi karena terdengar suara air dikamar mandi. Nick memutuskan keluar kamar dan menunggu Selly di ruang tamu sambil nonton tv.
Nick merasa tak ada acara yang menarik dan mengganti chanel tv berkali kali sampai melihat jam kenapa Selly lama sekali mandinya hampir 1 jam. Nick merasa khawatir dan masuk kembali ke kamar Selly. Dan masih mendengar suara air dikamar mandi.
"Sell kamu baik baik saja, Sell," panggil Nick dari luar.
"Sell.. Selly." Nick berteriak memanggil Selly.
Nick mendobrak pintu kamar mandi dan melihat Selly menenggelamkan tubuhnya di bathtub. Nick panik dan mengangkat tubuh Selly dengan cepat. Nick membawa Selly ke ranjang dan mengambil handuk untuk mengelap tubuh Selly. Nick melihat banyak sekali kissmark ditubuh Selly, bagian p******a dan leher Selly. Nick memberikan pertolongan pertama sambil memompa perut dan memberikan napas buatan pada Selly. Tak lama Selly memuntahkan air dan membuka matanya.
"Biarkan aku mati." Suara Selly terdengar sangat serak dan sorot matanya sangat berbeda.
Nick menutupi tubuh Selly dengan selimut dan menghubungi Justin asisten pribadinya untuk mencari dokter agar segera datang ke apartemen Selly.
Tak lama dokter datang dan memeriksa kondisi Selly.
"Dok bagaimana keadaannya?" tanya Nick.
"Keadaan pasien tidak apa-apa, hanya sangat lemah saja sepertinya belum makan. kondisi tubuhnya sangat drop seperti habis kelelahan melakukan hubungan intim terlihat dari banyaknya tanda-tanda memerah dari tubuhnya, jangan terlalu memaksakannya untuk berhubungan intim sampai menyebabkan nona Selly menjadi lemah begitu mr Cooper, saya akan berikan vitamin dan nona Selly hanya perlu beristirahat dan makan teratur." Dokter melihat Nick dengan tersenyum.
"Hubungan intim?"
"Haha, biasalah anak muda kalau sudah asyik melakukan hubungan intim jadi lupa keadaan tubuhnya sendiri."
Setelah dokter itu pergi Nick melihat Selly dengan kasian yang dia tau Selly tak pernah dekat dengan pria mana pun hanya dia dan Justin. Dengan siapa Selly bercinta sampai ingin bunuh diri. Nick berpikir mungkin Selly telah dinodai oleh orang lain terlihat begitu banyak kissmark di leher, payudaranya.
"Ada apa dengan kamu Sel.. kenapa kamu ingin bunuh diri?" Kata Nick khawatir.
Nick keluar kamar dan berbicara dengan Justin.
"Justin, cari tau kemana kemarin malam Selly pergi? Dan dengan siapa? Secepatnya!"
"Baik mr Cooper."
Nick melihat isi kulkas Selly dan dia mencari di google membuat bubur, walau Nick tak membuat bubur tapi dia akan berusaha membuatnya, dia tak tega melihat Selly begitu lemah. Nick melihat dengan puas hasil bubur yang dia buat walau keadaan dapur menjadi sangat berantakan.
Nick masuk ke kamar Selly dan melihat Selly duduk sambil menyandarkan tubuhnya di ranjang.
"Sell makan dulu yaa."
Selly melihat Nick dengan tatapan yang berbeda, tak ada lagi senyuman indah yang selalu membuat Nick terpesona, tak ada lagi wajah cantiknya yang selalu merona saat Nick menggodanya.
"Aku tak lapar, Nick," kata Selly pelan.
"Kami harus makan walau cuman sedikit Sel, jangan seperti itu. Makannya walau hanya beberapa suap." Nick meniup bubur dan menyuapkannya kebibir Selly.
Selly akhirnya makan beberapa sendok lalu diam kembali. Air mata Selly terjatuh dipipinya membuat Nick tak percaya gadis penuh senyuman dan selalu ceria itu menangis. Menangis sangat sedih.
Nick menghampiri dan memeluk Selly.
"Nick hiks..hiks.. Nick." Selly yang menangis dalam pelukan Nick.
"Menangislah sayang... menangislah jika dengan tangisan bisa membuatmu lebih baik." Nick mengusap punggung Selly dengan lembut.
Selly menangis dengan sangat sedih, Nick merasakan ada hal yang sangat berat dialami Selly sehingga membuat Selly menjadi berbeda tidak seperti biasanya.