Part 2

1197 Words
Akhirnya pernikahan Alana dan Alex sudah dilaksanakan, ijab kabul sudah dilakukan. Nick malah asyik melihat Selly. Gadis itu selalu tertawa seperti tak beban, membuatnya tak bisa mengalihkan wajahnya melihat Selly.  "Cantik," ujarnya sambil tersenyum. Sebelum keberangkatan Alana dan Alex untuk berbulan madu mereka duduk bersama saling bercerita tentang kegiatan mereka. "Sel, apa kamu tak ingin kerja, kerjaanmu hanya bersenang-senang saja. Liat tuh Lana sudah kerja sekarang nikah." Siska mengomel dengan tingkah Sely. "Apaan sih kak. Aku mau kerja tapi kan ga boleh sama kakak kalo kerja di kak Alex." "Boleh aja kok Sel," sahut Alex. "Di New York yaa kak, aku males di Jakarta orang nya itu lagi itu lagi." "Tanya sama Siska boleh ga kamu ke New York sekalian nemenin Lana disana," ujar Alex pada Sely. Sely pun membujuk Siska agar diijinkan ke New York, Siska sebenarnya tak ingin adiknya jauh dari dirinya. Kehidupan Selly semenjak lulus kuliah hanya ke club, ke mall, menghambur-hamburkan uang, apa lagi Leni aunty nya juga Alex selalu memanjakan Sely. Sely anak manja dan sudah terbiasa hidup mewah tapi Siska ingin Selly hidup mandiri dan berjuang mencari uang bukannya menghambur-hamburkan uang. "Kerja diperusahaanku aja Cooper Group jadi sekretarisku," kata Nick yang juga berada disana. "Tapi, kak bukannya kakak udah ada sekretaris?" tanya Alana "Itu kan di California tapi, untuk cabang di New York kan belum ada, Lana."  Siska akhirnya setuju Selly ke New York walau dia masih ragu pada adiknya. Tapi mengingat ada Alana, Alex, dan Nick disana jadi bisa mengawasi Sely. Siska khawatir dengan Selly yang suka keluar masuk club malam, nanti malah kena pergaulan bebas.  ♾♾♾ Alex dan Alana sedang berlibur menikmati waktu bulan madu mereka.. Nick sudah terlebih dahulu kembali ke California. Dia akan bolak balik California dan New York. Nick dengan santai menikmati hari harinya dengan berkerja tapi dia teringat dengan senyuman Selly yang membuatnya tersenyum sendiri. Walau dia baru mengenal Sely tapi gadis itu seperti Samantha yang dulu, periang, ceria dan penuh senyuman.  Selly sudah sampai di New York ditemanin Siska, Siska ingin memastikan Selly aman disana walau di New York ada Alex dan Alana tapi tetap saja Siska khawatir dengan adiknya yang suka semaunya sendiri. Siska dan Sely sudah dua hari dirumah Alex. Siska melihat Sely seperti mau berpergian. "Mau kemana kamu?" Tanya Siska. "Mau jalan-jalan, kak," ujar Sely santai. "Memangnya kamu tau tentang kota ini?" Tanya Siska "Belum, tapi aku pergi dengan supir kak Alex kok kak, kak Alex sudah menyetujuinya." "Tidak boleh. Walau kamu pergi dengan supir, kakak tidak mengijinkannya." "Tapi kak... Kak Alex aja boleh kok," kata Sely dengan wajah cemberut. "Nanti kak hubungi Alex. Kamu tak boleh kemana mana sampai Alex dan Alana pulang dari bulan madu mereka."  Akhirnya Sely menuruti Siska walau dengan wajah yang cemberut. Dia sangat kesal selalu dilarang melakukan apapun yang sesuai keinginnya. Siska langsung menghubungi Alex agar tidak terlalu memanjakan Sely, Sely harus mandiri tidak boleh terlalu di manjakan. "Hallo Lex," ujar Siska. "Aaah sis aaadaaa apaa?" Jawab Alex dengan desahan. "Eeh, kamu sedang apa? Kok suaramu begitu." "Aaakuu sedang enak-enak sama Lana dan gara gara kamu telepon, Lana jadi protes nih aku jadi berhenti keluar-masuk" kata Alex Terdengar suara teriakan Alana yang memprotes perkataan. "Aleeex apaan sih.. bohong kak Siska." "Aduuh sorry dech... lanjut lagi ya buat anak yang banyak," ujar Siska sambil tertawa lalu menutup teleponnya. Siska jadi malu sendiri dia malah mengganggu Alex dan Alana yang sedang asyik berduaan. Siska pun mengirim pesan pada Alex untuk meminta nomor ponsel Nick Cooper yang inginkan Sely berkerja di perusahaannya. Siska tak bisa berlama-lama di New York karena dia meninggalkan baby L bersama Steve dan aunty Leni.  Tak menunggu waktu lama Siska mendapatkan nomor ponsel Nick Cooper. Siska langsung menghubungi Nick. "Selamat siang, bisa bicara dengan Nick Cooper," kata Siska. "Yaa saya dengan Nick Cooper. Dengan siapa saya bicara?" Tanya Nick. "Saya Siska, sepupu Alexander William suami Alana Amanda," kata Siska. "Ooh iya. Gimana kak Siska? Ada yang bisa saya bantu."  Siska pun menjelaskan tentang keinginnya dan menitipkan Sely pada Nick. Nick masih berada di California, baru dua hari lagi akan ke New York. Akhirnya setelah dua hari menunggu, Nick orang yang ditunggu Siska datang juga ke New York. Siska bisa bernapas lega sekarang, Nick besok menyuruh Sely untuk datang ke kantornya. Selly harus segera berkerja agar dia tau susahnya mencari uang bukan hanya menghambur hamburkan uang. ♾♾♾ Keesokan harinya Siska dan Selly sudah berada di gedung Cooper Group di New York. Nick sedang sibuk dengan segala berkas-berkas perkerjaannya. Siska sibuk menasehati agar Sely menjaga tingkah lakunya. Mereka juga sudah berada di dalam ruangan Nick. "Kak, bagaimana apa Sely sudah siap berkerja sebagai sekretaris dengan aku?"tanya Nick. "Yaa Nick, Sely harus siap. Tapi aku mau bilang dulu kalau Selly anaknya manja dan kamu harus keras mendidik dia agar tau kalau dunia ini tak seindah pemikirannya yang masih seperti remaja," ujar Siska melihat Sely dengan tatapan tajam. Sely membalas tatapan mata kakaknya dengan senyuman indahnya. Tanpa Sely ketahui, hal tersebut tak luput dari mata Nick. Lagi-lagi Nick terpesona dengan Sely, senyumannya selalu membuat Nick ikut tersenyum.  "Eeh, kakak kok gitu sih, aku ini ga manja cuman masih suka happy happy aja. Kan hidup cuman sekali jadi nikmati hidup ini selagi masih muda, kak." "Nah ini nih yang bikin kakak kesal sama Sely. Kamu dengar sendiri Nick, dia masih seperti itu. Umurnya sudah 24 tahun tapi, belum memikirkan tentang masa depannya." "Haha Tenang saja kak.. nanti aku didik Selly agar lebih bertanggung jawab," kata Nick mencoba menenangkan Siska yang khawatir pada Sely. Akhirnya dalam beberapa hari kemudian, Sely harus berkerja dengan Nick dan Siska tidak bisa berlama-lama lagi menemani adiknya, dia harus pulang ke Indonesia. Anak dan suaminya sudah menunggu dia disana. ♾♾♾ Besoknya Nick dan Sely mengantarkan Siska ke bandara. "Sely, kamu harus bisa mandiri. Harus berkerja, ini dinegeri orang bukan di Indonesia," kata Siska tak bosan-bosannya menasehati adiknya. "Iya kak, aku mengerti. Kakak jangan khawatir kayak gitu dong. Jangan marah-marah terus, nanti banyak keriput, loh." "Biarin aja kakak keriput, kakak melakukan ini semua karena kakak sayang padamu. Kakak tidak ingin kamu salah pergaulan. Dan semua kata-kata bukan hanya dimengerti tapi, harus dipahami. Semua demi kebaikanmu, Sely," ujar Siska dengan suara tegas, membuat Selly merasa takut juga. Siska kalau sudah marah memang menakutkan. "Nick, kakak mohon tolong jaga Sely ya, dia masih harus belajar banyak. Selly sangat suka ke Club malam, tolong jaga dia yaa Nick." "Baik kak, aku pasti akan menjaga Selly dengan caraku." Nick melirik kearah Sely. Siska melepaskan dengan berat Selly di negeri orang. Siska dan Selly adalah anak yatim piatu kedua orang tua mereka sudah meninggal karena kecelakaan pesawat saat orang tua mereka sedang berpergian untuk berlibur. Mereka beruntung mempunya tante seperti Leni. Leni sangat memperhatikan Siska dan Selly. Selly selalu di manja dan disayang mereka. Menjadikan Selly sosok yang selalu bergantung pada orang lain. Untungnya Selly dulu bersahabat dengan Alana yang anaknya kalem jika tidak Selly bisa salah pergaulan. Tapi, karena Alana menghilang Selly jadi berubah, dia sering ke club malam dengan teman-teman kuliahnya dulu. Makin diperparah lagi Alex malah pindah ke New York makin membuat Selly tak terkontrol. Sering Selly pulang dengan keadaan mabuk. Siska menjadi sangat khawatir dengan pergaulan Selly. Sengaja Siska membuat Selly tinggal jauh dari Jakarta agar pergaulan Selly tidak makin parah.  "Jaga dirimu baik-baik yaa Sel, kakak sangat menyayangimu adikku." Siska yang menangis dan memeluk Sely dengan erat. Dia sangat menyayangi adik bungsunya. "Iya kak, aku akan menjaga diriku dengan sangat baik. Aku juga sangat menyayangi kakak." Sely membelas memeluk Siska. Nick melihat sambil tersenyum betapa beruntungnya Selly mempunyai seorang kakak seperti Siska yang sangat memperhatikan adiknya. ~~~~
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD