BANDIT 34

1110 Words

"Kerja bagus Lidia, ngga percuma om mengandalkanmu" ucap pria asing itu mengusap puncak kepala Lidia dengan tangannya yang lain karena satu tangannya masih memegang pipi Adis. "Tentu saja om" ucap Lidia bangga, pria itu tersenyum miring lalu menatap Adis, "Hallo putri Widi Corp, akhirnya kita bertemu" Adis masih menatapnya tajam, "wah tatapan tajam dari istri tuan Geo ternyata" "Kenapa om Bram ingin sekali menangkap Adis?" tanya Lidia mengalihkan perhatian pria bernama Bram tersebut, Bram tersenyum tipis, "karena dia tambang besar buat om" Lidia masih belum paham. "Ternyata kamu lebih cerdas dari ayahmu" lanjut Bram, "Ma-Maksud Om?" Bram melepas cengkraman diwajah Adis meninggalkan bekas merah yang sedikit perih dirasakan Adis. "Kalau kamu pintar harusnya paham dong dengan kejadian b

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD