BANDIT 22

1242 Words

Dua hari setelah acara pertandingan persahabatan sekolah, lutut Adis sudah membaik, sangat baik bahkan. "Ma" panggil Adis pada mama cantiknya yang sedang sibuk mondar mandir di dapur memakai celemek biru muda. "Ya sayang?" Sahut Ana selagi menyalakan kompor, menyiapkan sarapan dibantu asisten rumah tangga mereka. Jika sempat Ana memang lebih senang mengurus dapur sendiri. "Adis beberapa hari ini bakal pulang telat karena persiapan kompetisi basket sebentar lagi, jadi Adis boleh yah nyetir mobil sendiri, pakai mobil mama kalau ngga mobil Adit, nanti Adit pakai motor" mohon Adis langsung to the point, karena masih pagi jadi keahlian merayu papa mamanya sedang lola berat. Ana menjeda kegiatan masaknya sejenak dan menatap putrinya yang masih berdiri dengan wajah berharap disampingnya. "Ma

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD