Pagi ini seperti biasa Adis pergi ke sekolahnya bersama kakaknya, Adit. Emosi Adis sudah diredamnya walau bisa saja meledak jika bertemu Kevan. Ya Adis sangat marah, karena Kevan sudah berlaku kurang ajar padanya. Sikap Adis lebih dingin pada Kevan, hal itu berhasil membuat Kevan merasa bersalah, tidak seperti hari-hari sebelumnya, kali ini Adis bisa menganggap Kevan tidak ada. Adis bisa tertawa saat bersama bandit namun tidak jika ada Kevan di sana. "Gue rasa lo bener-bener buat Kevan ngerasa bersalah Dis" ucap Edo ketika mereka sedang berkumpul di taman. "Gue ngga peduli Do" Adis acuh jika membahas soal Kevan saat ini. "Untuk sementara biar aja, sampai dia benar-benar menyadari kesalahannya Dis" lanjut Adit, "Gue setuju sama kakak lo Dis, ini cara kasih pelajaran buat dia" imbuh A

