Vampire's Belonging ~ Empat

579 Words
Wajah Katie terus saja memasang wajah cemberutnya saat turun dari apartmennya ke dalam mobil berlogo kuda tersebut. "Jangan cemberut dong," ucap Dannis dengan ketawa cekikikan. "Kau tahu ini masih jam berapa?" tanya Katie dengan kesal sambil memakai jaket pemberian Dannis agar wanita itu tidak kedinginan. "Ya, kalau sudah siang kan tidak seru lagi." "Memangnya kita mau ke mana sih?" "Lihat saja nanti, baby. Kamu pasti suka." Wajah Katie makin cemberut. "Tidak yang aneh-aneh kan?" Dannis menurunkan sebelah tangannya dari setirannya dan memegang tangan Katie. Katie tersentak kaget. "Apaan sih pegang-pegang." Tapi Katie tetap tidak menolak pegangannya. Katie merasa nyaman dan hangat dengan tangan kecilnya di genggam oleh tangan Dannis yang besar. ✪  ✪  ✪ "Kenapa kita ke sini?" tanya Katie saat mereka sampai di bibir pantai. "Kamu pernah lihat matahari terbit?" Katie menggelengkan kepalanya. "Aku memang belum pernah melihatnya. Karena aku bukan kurang kerjaan sepertimu." Dannis ketawa mendengar perkataan Katie. "Aku bukan kurang kerjaan, Katie. Tapi karena pemandangannya sangat indah. Nanti kamu akan ketagihan." Katie mendecih. "Sebelum keluar, yang adanya aku molor duluan." "Sstt!! Itu sudah keluar." Dannis menunujuk ke arah depan membuat Katie ikut menoleh ke arah tunjukannya. Katie terpesona dengan warna oranye keemasan itu. Memang benar perkataan Dannis. Sangat indah. "Gimana?" tanya Dannis tanpa menoleh dari pemandangan di depannya. "Not bad." Katie tersenyum. Tanpa menoleh dari pemandangannya juga. Dannis ketawa. "Apakah ini tandanya aku berhasil mendekatimu?" Katie menoleh ke arah Dannis, kemudian menatap Dannis dengan curiga. "Kau ingin mendekatiku? Apa maumu sih?" Dannis menoleh ke arah Katie. "Kamu tampaknya tak suka kalau ingin di dekati oleh pria? Apa kamu pernah trauma dengan pria?" Pertanyaan itu membuat Katie menengang sejenak. "Memangnya ini urusanmu?" tanya Katie dingin. "Aku melihat pemandangan bersamamu, buka berarti kau berhasil mendekatiku. Tapi karena kau yang menarik paksa aku datang ke sini!" lanjut Katie lalu kembali ke dalam mobil. Dannis menghela napas beratnya. Seharusnya dia tidak bilang mendekatinya. ✪  ✪  ✪ Dannis makin penasaran dengan Katie yang seperti banyak rahasia di baliknya. Dia ingin menggunakan kemampuan dapat membaca pikiran itu tapi sialnya pikiran Katie seperti terkunci oleh sesuatu yang tidak dapat ia terobos. "Wanitaku... Kapan kamu akan membuka hatimu kepadaku?" tanya Dannis lebih tepat kepada dirinya sendiri. Di sisi lain, Katie duduk termenung di ranjangnya. Ingatannya kembali memutar ke kejadian dua tahun yang lalu. Itu memang masa tersulit bagi Katie. Apalagi, darahnya sekarang seperti  mulai tercium di mana-mana. Katie benar-benar takut kalau Dannis hanya ingin memanfaatkan dirinya. Akhirnya Katie memutuskan untuk tidak berdekatan dengan Dannis lagi. Agar dirinya terselamat sebelum masuk ke perangkap mangsa. "Dannis sialan!" keluh Katie. "Kamu merusak hidupku yang sudah damai itu." ✪  ✪  ✪ Dannis tidak dapat fokus dengan pekerjaannya karena perasaan tidak enak terus saja menyerangnya. "Apa akan ada sesuatu terjadi nanti?" batin Dannis. Tok. Tok. Tok. "Masuk," perintah Dannis. "Dan, apa kamu mencium sesuatu?" Tanya Rion, sekretaris sekaligus sahabat Dannis. Dannis yang tadinya sibuk dengan perasaan tidak enaknya. Sekarang dia sadar ada bau sesuatu yang aneh menusuk ke hidungnya.  "Bau apa ini? Kenapa sangat menyengat?" tanya Dannis mengernyitkan kepalanya. Rion menutup pintunya dan mendekat ke arah Dannis. "Bau werewolf. Hari ini bulan purnama kau lupa, pasti banyak yang keluar." "Apakah ini perasaan tidak enak ini ada hubungannya dengan Katie?" "Rion, urusin masalahku ini. Aku akan pergi dan tidak akan kembali sampai bulan purnama selesai." Rion mengangguk. "Kamu mau ke mana?" "Ke tempat wanitaku." Rion mengernyitkan keningnya tapi kemudian mengangkat kedua bahunya. Sebuah senyum tercetak di bibirnya. Tidak di sangka, seorang Dannis bisa terikat oleh seorang wanita. ✪  ✪  ✪    
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD