Chapter 30

1052 Words

Derap langkah yang terdengar sangat pelan di telinga, membuat Flora memelankan langkahnya. Ia ingin memastikan pendengarannya. Terlebih ia merasa ada pasang mata tajam yang memperhatikannya. Akhirnya, ia memutuskan untuk berhenti dan menoleh ke belakang. "Aaa!!" teriak Flora terkejut. "Astaga! Ada apa, Bu?" tanya Januar panik. "Kenapa Pak Januar tiba-tiba ada di belakang saya, sih?" tanya Flora menyentuh dadanya berusaha menenangkan detak jantungnya yang berdegup kencang. "Maafkan saya karena sudah mengagetkan Ibu." Bukannya menjawab, Januar justru meminta maaf. Ia membungkukkan tubuhnya beberapa kali dengan menggumamkan kata maaf. Sebenarnya Januar melihat sesuatu yang aneh sejak perjalanan dari alun-alun sampai cafe. Ia merasa ada mobil mencurigakan yang membuntutinya. Namun, ia ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD