IMPG-30

1493 Words

Motor merahnya terus membawanya menyusuri jalanan ibu kota. Melewati gedung-gedung tinggi dan jalanan bersih. Melewati kendaraan yang juga berlalu lalang, orang-orang berjalan kaki. Matahari mulai terik, oleh karenanya ia sedikit ngebut agar cepat sampai di markas. Perkataan Ryeon tadi membuatnya tidak fokus berkendara. Ia memikirkan hal itu terus. Ia tau, Ryeon bukanlah orang bodoh dan dia, pasti akan kukuh mencari tau apa yang sebenarnya terjadi. Sial, apa dia lalai dalam melancarkan aksi, kenapa orang seperti Ryeon bisa curiga sedangkan pihak kepolisian tidak? Atau mereka juga curiga, tapi ia belum mendengar kabarnya? Sebelum sampai di markas, ia membelikan motornya di salah satu kedai makanan. Ia akan memebeli beberapa kue beras untuk ia makan nanti. Setidaknya, itu bisa untuk me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD