"Eun, maafkan aku. Aku tidak bermaksud meninggalkanmu begitu saja," ucap Ryeon, ini sudah kesekian kalinya laki-laki itu memohon maaf padanya.
Pagi tadi, saat ia keluar rumah tiba-tiba sudah ada mobil Ryeon terparkir rapi. Laki-laki itu juga sudah menunggu dengan badan bersandar pada body mobil. Ia pikir, Ryeon masih tertidur akibat mabuk semalam. Nampaknya pagi ini amat bugar, seperti semalam tidak habis mabuk. Tadi pagi juga, Ryeon memaksanya untuk ikut dengannya. Satu mobil menuju kampus. Tentu ia menolak, karena ia punya motor merah yang akan mengantarkannya. Masa bodoh dengan Ryeon yang akan kecewa, toh dia tidak menyuruhnya.
Eun memasukan buku-bukunya ke dalam tas. Kelas usai beberapa menit lalu, juga sudah tidak ada kelas lagi setelah ini. Hari yang lengang untuknya. Sehingga ia
