CEO Cantik

Part 2

Setelah jam kuliahku selesai tepat saat makan siang juga, aku keluar kampus dan melajukan mobil ke Cafe Sakura. Sesampai disana kupesan makanan dan Moca Latte, setelah itu aku buka ponselku.

“Iya”

“Tunggu sebentar ya, papa masih menandatangani berkasku”

“Kamu sudah sampai”

Langsung kujawab “aku sudah di cafe Sakura”

Tak berapa lama ada seorang pria bertubuh tinggi, wajah tampan, dengan lesung pipi yang menghampiriku.

“Maaf ya sudah menunggu lama ?” tanyanya saat duduk didepanku.

“Enggak kok baru aja selesai pesan belum sampe juga makanannya” jawabku seraya tersenyum.

Lalu dia melambai memanggil waitress cafe dan memesan makan juga minum.

“Gimana kuliahnya ?”tanya Arnold

“Ini udah tahap skripsi dan penyelesaian kok, kakak gimana kerjanya ?” jawabku sambil tersenyum.

“Ya begitulah, oh ya kata Pak Juan. Nevi resto bakal pindah ke tangan kamu, jika pak Juan dan Nyonya kembali menetap di Singapura untuk kesehatan beliau. Apa itu benar ?” tanyanya penasaran.

“Iya kata papa gitu sih, tapi entahlah aku belum siap untuk memikirkan bisnis Nevi Resto. Aku lagi fokus dengan kuliahku dulu kak” jawabku.

“permisi pesanannya” pelayanpun menata pesanan kami dan akhirnya kami diam dan menikamati makanan dengan hening. Setelah itu kami memutuskan untuk menghabiskan siang itu untuk mengobrol tentang bisnis dan kemajuan kantor.

Setelah makan dan ngobrol kesana kemari masalah resto Nevi kamipun memutuskan untuk pulang.

“Hallo kakak dimana ?” kata Inge setelah kuangkat earphoneku, sambil menyetir kujawab telfonnya dan kukatakan jika aku makan siang d Sakura cafe.

Setelah 15 menit kujalankan mobil sampailah aku di kampus lagi untuk menjemput adik bawelku karena aku sudah tidak ada mata kuliah yang dibahas. Tak beberapa lama ada seorang cowok menghampiriku dengan motor sportnya.

“Kamu belum pulang ?” tanyanya.

“Belum nunggu adikku yang masih ada kelas” jawabku sambil memasang wajah bingung.

Setelah itu cowok itu memarkirkan motor dan melepas helmnya, astaga ternyata dia cowok yang nabrak lengan gue tadi pagi.

“Maaf ya, tadi sudah buat kamu kaget. Aku Dito Aprilio, dosen bisnis grafik. Kamu ternyata sedang aju banding skripsi ya ?” ucapnya membuyarkan kebengonganku.

“Eh maaf pak i-iya” jawabku gelagapan, “Sudah sampai tahap mana memangnya ?” tanya pak dosen.

“Emm sampai tahap akhir pak, insyaallah 1 bulan sebelum wisuda sudah di sidangkan” jawabku sekenanya karena jujur aku terlalu gugup bicara dengan pak Dito ini.

“Alhamdulillah kalau seperti itu, kamu anak bimbingan siapa ?” tanya pak Dito,

“saya bimbingan bu Chatrina, oh ya kalau bapak dosen pengganti bu Rina berarti bapak pembimbing Andini donk pak ?” tanyaku basa-basi menghilangkan canggung.

Dia hanya menggangguk dan kemudian berjalan menuju motornya.

“Kalau begitu saya pamit ya ? Kamu cantik Claudya” pamitnya dan sekaligus memuji.

Aku hanya tersenyum dan melambaikan tangan ketika dia hendak pergi.

Tak berapa lama adikku datang bersama temannya, “siapa tadi kak ?” tanya Inge.

“Dosen baru di fakultas ekonomi, gantinya bu Rina. Oh ya ini Enggar kan ?” tanyaku menunjuk teman Inge,

”iya kak Claudy, apa kabar ?” jawab teman dekat Inge ini.

“Baik banget, oh ya mau pulang bareng ?” jawabku.

“Enggak kak, Cuma mau ijin aja ngajakin Inge buat nonton. Insyaallah sebelum jam 5 udah pulang kok kak” jelas Enggar.

“Oh kalau gitu kakak pulang ya,Nge. Tapi jangan lupa kabarin Papa sama Mama biar gak di marahi” jawabku sambil melihat Inge yang salah tingkah.

“Ok,kak. Maaf tadi hp Inge mati jadi gak bisa telfon kakak buat ngabarin. By the way boleh gak pinjem hp kak Claudy untuk kabarin Papa ?” tanya Inge.

“Ya udah nih telfon ortu dulu gih” jawabku seraya nyodorin hp. Ingepun menjauh dari aku dan Enggar, kuperhatikan ternyata enggar senyam-senyum sambil lihat Inge adikku.

Tak lama Inge pun kembali dan dengan rona diwajahnya,

“Udah kak kata mama jangan pulang malem, dan kak Claudy disuruh pulang tapi mama titip Pan Cake Bu Rossa di jalan Mega Patih katanya” jelas Inge padaku.

“Ok kalau gitu kakak Cabut dulu ya ?” pamitku dan tersenyum pada keduanya seraya masuk dalam mobil.