Bab 18

2536 Words

    Kenapa harus Fanda?     Jika orang lain yang Azel suka, mungkin aku masih bisa dengan mudah membencinya. Tapi Fanda? Dia kan gadis yang baik. Dan jikapun ia alasan kenapa Azel melupakanku, tetap saja aku tak bisa membencinya.     “Bantuin gue.”     Aku mengembuskan napas kasar ketika mendengar suara tersebut. Tanpa menoleh pun aku tahu bahwa pemilik suara itu adalah Aric. Dia benar-benar tak ada henti-hentinya menggangguku.     “Gue nggak pernah marahan selama ini sama Azel. Bantuin gue,” kata Aric lagi seraya menjentikkan jari di depan wajahku untuk menarik perhatianku.     Aku menghela napas dalam. “Udah deh, nggak usah gangguin gue, Ric. Gue beneran lagi males berurusan sama lo,” balasku malas. Aku tidak menoleh sedikit pun ke arah Aric yang sepertinya sudah duduk di sebelah ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD