Bab 19

2024 Words

    Sukirman : Di mana?     Sukirman : Angkat telepon gue!     Sukirman : Hei!     Sukirman : Serius lo nggak mau angkat telepon gue?     Sukirman : Lula!     “Nggak, nggak mau! Nggak sudi!” kataku ketika membaca pesan dari Aric.     Enak aja main perintah-perintah. Kemarin saja dia mematikan panggilan teleponku sepihak dan tidak membalas chatku. Sekarang malah nyuruh-nyuruh kayak majikan.      “Dih, siapa lo?” tanyaku kesal seraya menolak panggilan telepon Aric untuk kesekian kalinya. “Emang enak dicuekin.” Aku melotot kesal menatap layar ponselku yang tadi ada nama Sukirman di sana.     “Lula, nggak mau dangdutan?”     Sontak aku mengangkat kepalaku dan kudapati Kai tengah tersenyum lebar ke arahku. Kemudian ia mengambil duduk di sebalahku dan dengan seenaknya menaruh tumpukkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD