Narendra POV.
Ku tatap wajah Syafana yang kini tertidur pulas, waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Aku terbangun disamping Syafana. Ada apa denganku? Kenapa aku perduli sekali dengan perempuan ini?
Sudah hampir satu jam Syafana tidak keluar dari kamar mandi semalam, aku berusaha menahan diri untuk tidak masuk, siapatahu saja Syafana masih menangis dan menyesali semuanya, tapi sudah hampir beberapa menit aku tidak mendengar suara tangis atau pun suara air yang mengalir, mungkin dia berendam di bathup, pikirku.
Aku duduk lagi dan kembali gelisah ketika Syafana tidak juga keluar dari kamar mandi, aku pun memberanikan diri masuk, untungnya Syafana tidak mengunci pintu kamar mandi, jadi aku bisa masuk.
Aku masuk ke kamar mandi dengan langkah pelan dan ku lihat Syafana sudah mengapung di bathup
