Pertama Kali

1503 Words

Aku tidak akan bicara dengan Mas Naren tentang permintaan Paman sekeluarga, enak saja melakukan hal jahat padaku dan mau bebas begitu saja. Aku tidak sebodoh dulu, aku juga punya hati dan aku punya batas kesabaran. Ibu dan Mbak sudah mempermalukanku, sudah membuatku termuat di seluruh media bisnis, hal itu tidak mungkin aku biarkan begitu saja. Ini menyangkut harga diri dan semua hal yang sudah ku pertahankan. Tidak cukupkah bagi Nada merebut kebahagiaanku? Kenapa dia datang ke rumahku seolah semua ini aku yang salah? Kenapa dia datang seolah dia yang korban? Aku selalu tak habis pikir, ditambah lagi Ummi menyuruhku dengan hal yang sama dengan yang diinginkan keluarga Paman. Lalu tidakkah penting aku di dalam keluarga itu? Perasaanku selalu dikesampingkan. Di dalam perjalanan ponselku be

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD