Syafana POV. Anak-anak begitu bahagia karena akan pergi holiday di Bali, aneh sekali ketika ku ajak mereka ke Jakarta mereka tidak mau, tapi ketika Lisa mengajak mereka ke Bali, mereka langsung mau dan terlihat sangat bahagia. Aku jadi kesepian di rumah sendirian, hanya ada Tiur dan Mbok saja. Sementara Mas Naren pergi bekerja, katanya ada klien yang datang dari Malang. Jadi, Mas Naren akan menemani sampai malam sekali. Aku mendesah napas halus dan mengingat Ummi, aku lalu mengirim pesan pada Mas Naren jika aku akan ke desa, aku akan menemui Ummi dan menengoknya. Lagian sudah cukup lama aku tidak menengok Ummi. Mas Naren membalas pesanku dengan emot jempol. Seperti ini lah biasanya, tapi aku sudah mulai terbiasa dengan semua ini. Aku sudah terbiasa mendapatkan pesan singkat dari suamik

