Nadhira duduk di ruang tunggu untuk menemui kepala gudang PT. Nugraha, dengan sebuah berkas di tangannya. Dia menunggu sudah hampir 30 menit, namun Pak Jayadi selaku kepala gudang belum juga muncul. "Saya harus nunggu berapa lama lagi, ya Pak?" tanyanya pada bawahan Pak Jayadi. "Saya gak tahu Bu, biasanya beliau tidak telat." Nadhira menghela nafasnya "Boleh kasih tahu saya kalau beliau sudah datang, saya butuh udara segar." "Oh, iya, silahkan Bu." Nadhira keluar dari gudang yang terasa pengap itu, meski gudang tersebut luas, namun barang- barang yang memenuhinya membuat Nadhira merasa pengap. Nadhira baru saja keluar bawahan Pak Jayadi kembali memanggilnya. "Bu Nadhira, Pak Jaya bilang pertemuannya di batalkan, soalnya kita kedatangan Pak Direktur." "Saya gak di kasih tahu sebelumn

