Bab 21

1042 Words

Nadhira memasuki ruangan Galuh, dan melihat pria paruh baya itu tengah makan siang, makan dengan porsi sedikit dan sudah di timbang kadar gizinya. Nadhira tahu jika itu tak akan membuat Galuh kenyang, hanya saja demi kesehatan Galuh harus tetap menaatinya. "Hai, Nak. Kamu udah makan?" "Belum, gak sempet makan, datang kesana juga apes dan gak bisa ketemu Pak Jayadi." "Loh, kenapa kan udah buat janji sebelumnya?" Nadhira mengangguk "Dia sibuk mau ada inspeksi mendadak dari direktur mereka katanya." Nadhira mendudukkan dirinya di depan Galuh. "Kalau gitu makan dulu." Galuh menyodorkan nasi kotak untuk Nadhira. Nadhira tersenyum lalu membuka kotak makan dan segera melahapnya. **** Nadhira pulang di sore hari dan sedikit terlambat, bahkan Adam pun sudah ada di rumah dan menunggunya. "S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD