65

1118 Words

Puspa tak bisa lagi beralasan apapun untuk menghindar, lagipula anggap saja ini sebagai momen perpisahan. Perpisahan yang sesungguhnya. Maka ketika Gahar menyuruhnya menunggu di salah satu kamar terbaik di Guna Hotel, Puspa dengan patuh menunggu di sana di saat teman-temannya yang lain pulang. Apapun yang Gahar ingin katakan, Puspa hanya perlu mendengarkan sebab satu-satunya hal yang ingin ia sampaikan adalah ucapan selamat tinggal. Merasakan keberadaan seseorang menemat di belakangnya, Puspa menegang. Ia tidak pernah segugup ini berhadapan dengan Gahar. Hampir mirip seperti saat pagi di hari itu, saat di mana Puspa berhasil meyakinkan diri bahwa yang dilakukannya semalam bersama Gahar bukanlah sebuah mimpi manis. Bahkan hingga hari ini Puspa masih ingat semuanya. "Kamu yakin nggak mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD