bc

cerita di sekolah

book_age18+
7
FOLLOW
1K
READ
drama
comedy
sweet
like
intro-logo
Blurb

RAY. seoarang anak lelaki yg masih duduk di kelas XII SMK yg kaku dan dingin terhadap cewek dan baru pertama merasakan pacaran.

Salvira. seorang gadis manis yg bisa merubah sikap kaku dan dingin Ray terhadap cewek

chap-preview
Free preview
pertemuan
"teng teng teng" bel sekolah berbunyi tanda akan di mulai pelajaran, tapi ada seorang siswa yg baru saja masuk lari melawati pintu gerbang "Ray", panggil seorang wanita yg berdiri di balik dinding pagar sekolah "iya buk" jawabnya menghentikan laju "jam berapa sekarang" melihat kearah arloji yg ia pakai "kamu terlambat 5 menit" berjalan menghampiri Ray. hanya tertunduk "maaf buk, saya kesiangan" mengambil tangan gurunya dan menyalaminya "kenapa kamu kesiangan?" "ini kali pertamanya kamu datang terlambat loh?" "iya buk maaf"Ray hanya tertunduk "kamu itu ketua osis jadi harus disiplin"dengan nada yg tinggi "ya sudah, ibu maafin. karna ini kali pertamanya kamu telat," "iya buk" "sudah masuk sana"dengan mata yg menatap tajam ke arah Ray Ray berjalan memasuki ruang kelas. Tak selang berapa lama masuk lah seorang guru yang membawa seorang siswi yg spertinya anak baru Gadis cantik berambut lurus sebahu dengan kulit putih dengan senyum manis yg memiliki gingsul di bagian atas. berjalan mengikuti seorang guru di depanya "pagi anak-anak" sapa bu Aida "pagiii buuukk" serentak mereka menjawab " kita kedatangan murid baru," " silakan perkenalkan diri kamu" lanjut bu Aida " nama saya Rani Salvira" "saya pindah dari Pekan baru" Ray yg memprhatikan perkenalan itu terpana melihat wajah cantik,manis dengan senyum yg memperlihatkan gigi gingsul bagian atas, membuat Ray terkesima Ray hanya menatap dengan menyimpan sedikit rasa yg aneh di dalam hatinya. prasaan yg belum pernah ia rasakan. apakah ini cinta pada pandangan pertama. Ray seorang laki laki yg kaku dan dingin di hadapan dan di mata wanita. merasa ada yg aneh pada dirinya sejak pertama kali bertemu Salvira. bu Aida menyuruh siswi baru itu duduk " Salvi silahkan duduk" menunjuk kearah kursi kosong di sebelah Nurul. " kenalin gue Nurul" seorang gadis hitam manis menyodorkan tangan untuk berjabat tangan " salvi " menjabat tangan Nurul ****** "Sal kantin yuk" ajak Nurul " iya yuk. jngn malu" Sia yg berjalan menghampiri meja mereka Salvi hanya ngangguk dan ikut dua temn barunya itu terlihat siswa laki2 yg sedang bermain futsal di lapangan " lo tinggal di mana sal?" "kok pindah kemari?" " di sini tinggal sama siapa?" ngomong tanpa spasi. " husst " Sia menutup mulut Nurul seketika " gmana dia mau jawab kalo lo nyerocos terus Rul" sambil noyor Salvi hanya tersenyum melihat kelakuan dua teman barunya itu "eeehh, malah senyum doang" kata Nurul liat ekpresi Salvi. "aku tinggal di kopleks sido mukti, orang tua aku pindah kerja ke sini" "ooo... "jawab Nurul " udah nanya-nanyanya?" potong Sia " gue udah laper jngan ngomong aja Rul, yuk pesen." Sia berjalan kearah buk kantin ***** teng teng teng.... bel pulang berbunyi semua siswa keluar dari sekolah. "Assalamualaikum"ucap Ray masuk rumah. "Wa'alaikumsalam" jawab Umi Ray yg melihat anaknya baru pulang sekolah "Udah pulang, makan dek!" seru Umi kepada Ray "iya mi" Ray melepas sepatu dan masuk kedalam kamar. Ray mengganti baju seragam dengan kaus biasa sehari-hari tiba-tiba Ray terbayang wajah dan senyum manis siswa yg baru saja pindah ke sekolahnya tadi. "hmm" tersenyum melihat dirinya di kaca " kenapa terbayang wajahnya ya??. aneh aku ni" berkata dalam hati. berjalan kemeja makan. Ray mengambil piring yg sudah di sediakan di meja. selesai makan ia melanjutkan rutinitas keseharianya yg bekerja part time di tempat pencucian motor di depan komplek " Ray.?" panggil bang Asnil pemilik tempat ia bekerja "anter Motor pak Sadi kerumahnya yg di komplek sido mukti" perintah Asnil sembari memberi kunci motor "iya bang!," meraih kunci dan berjalan menghampiri sebuah motor yg sudah bersi mengkilap " ndung, sni dlu?" memanggil teman satu kelas yg juga bekerja part time di sini "apa Ray, gue blom siap ni nyucinya..!!" jawab faisal (bandung) yg sedang menyiram motor yg sedang di cuci. "anteri ini dulu yok, bentar!!" " di suruh bg Asnil mna bisa aku sendiri, ntar aku balik sma siapa." berjalan kearah Faisal "ya udah, yok lah" nada tak iklas yg keluar dari mulutnya. "Assalamualaikum, waaak" panggil Faisal di depan rumah pak Sadi "wa'alaikumsalam, udah siap motornya?" berjalan kluar rumah "berapa?" pak Sadi brtanya kembali "10.000 wak "jwb Faisal. mengeluarkan uang dari saku dan memberikan kepada Faisal. "makasih ya"kata pak sadi "iya wak"faisal menerima uang itu. " ndung lo tau gak anak baru tadi" tanya Ray " emm, kenapa?" "gk papa. gk jadi lah" Ray diam berhenti berbicara ****** ting.. BANDUNG [woy mabar yok?] chat masuk di hp Ray [ yok. jemput la, skalian aja Rio ]send BANDUNG.. [ ya udah ku jenput ]send RAY Faisal datang kerumah Ray "Raay" " yaaa. bntar" teriak keluar. " mi adek keluar main dlu ya" " iya, jngn mlm2, bsok skolah.!!"umi mengingatkan anaknya "Sal mau kmna?" tanya windi kakak sulung Ray " gak ada kak. mau ngegame aja paling" jawab faisal sambil senyum "dah.. yok ndung" langsung ningkring di boncengan " guek pigi dlu mbak" ucap Ray kepada windi "iya, jngn mlm2. jngn pacar pacaran ya?" menatap adik bungsunya itu. Ray memang dijaga banget sama kakak - kakaknya yang takut adik bungsunya salah pergaulan karna memang anak laki-laki yg menjadi harapan bagi orang tua mereka yg hanya tinggal Umi sendiri. Babeh udah meninggal sejak usia Ray 8 tahun. ***** "woy sini bantuin, matilah gue, kambing!!" "ndung mna lo woy" " sni gue d sni" "yo cepet kaferin tu bandung" begitulah saat mereka bertiga ngumpul bermain game online "bntar aku blik minum dlu" ray berjalan ke arah indomaret yg tak jauh dari mereka nongkrong sedang berjalan mencari minuman "duk" ia terkaejut dan kaget menatap gadis yg berada depanya mengusap kepala yg sakit sehabis tertabrak tubuh Ray "emm, sorry sorry... ya gak sengaja"ray meminta maaf "ya gak pap,a aku juga yg salah gak lihat kamu jalan" masih mengelus kepala yg sakit "sal ngapain,? " panggil nurul mengagetkan "eh bang, kok di sini? " tanya nurul ray tersenyum menunjugan yg ia pegang " ni beli minum" "ooo.. yaudah yuk sal" menarik tangan salvira dan pergi. ray tersenyum miring menatap kearah mereka yg pergi. sebenarnya ia hanya menatap satu orang saja **** "kamu kenal sama cowo itu tadi Rul?" tanya salvi "ya ampunn msak lo gk tau, dia tu satu kelas sama kita tau"jelas nurul "aku gk tau kayanya gk liat tadi di kelas"mengingat ingat teman kelasnya "iss.., yg duduk di ujung depan di sebelah faisal yg bnyak bacot itu looh" " ketua osis kita" "dia orangnya gk bnyak bicara klo di kelas. tapi klo soal pelajaran lumayan smart dia" berkata seadanya "emmm.., tpi kmu kok mnggilnya abang.??" bertanya heran "emang knpa, kan gue masih muda, msih kecil" sambil tertawa "hemm" salvi hanya ikut tertawa ***** jam menunjukan pukul 22:00 " woy balik yok," ajak faisal "udah di telfoni mama ku ni" sambungnya lagi " ya udah balik yok."jawab rio "assalamualaikum mi" tok tok tok tnganya mengetuk pintu "wa'alaikumsalam" windi membuka pintu rumah ray masuk ke kamar dan mengganti pakaian. setelah itu berbaring di atas tempat tidur. sembari memainkan hp di tanganya pikiranya terlintas apa yg terjadi di indomaret tadi. ia terus mengingat wajah manis itu lagi sambil tersenyum. "apa lah aku ni kok mikirin dia terus padahal kenal aja belum" ray menutup mata dan masih sulit untuk terlelap

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Scandal Para Ipar

read
707.9K
bc

Menjadi Orang Ke Tiga

read
5.5K
bc

JANUARI

read
48.8K
bc

Marriage Aggreement

read
87.0K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

TERNODA

read
198.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook