Tangisan Priska

1794 Words

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam, kami sedang menikmati makan malam pilihan Nandi yang diantar oleh pak Wagyo yang sekalian mengantarkan mobilku kesini.. Ntah kenapa dia memilih ayam goreng siap saji...padahal banyak pilihan lain yang lebih sehat. Sejak sma aku termasuk jarang mengkonsumsi makanan seperti ini, masakan di rumah lebih enak menurutku. "Lo nggak mau pahanya Wie? Buat gue dong." "Ambil aja..gue kenyang." "Irit banget ya lo..makan ayam kok sepotong doang, gue aja udah makan tiga ayam masih napsu lihat ayam lo yang sisa satu itu." Ucapnya sambil menunjuk paha ayam crispy ku. "Perut lo dari karet kali, ambil nih." Aku menyodorkan box makananku. Lengkap sudah empat potong ayam, satu porsi kentang dan satu porsi nasi...semoga bisa buat tidurnya nyenyak mala

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD