16

1030 Words

      Kara terisak pelan di temani Kenan yang tengah menenangkannya. Emosinya pun sama dengan Kara. Kenan sudah tahu lama namun kali ini membuatnya tidak bisa menahan lagi. " Mas mau ke rumah Abi dek.." Kenan yang hendak berdiri pun di tahan Kara. " Kenapa mas engga bilang dari awal? Kita terlalu terlambat mas.." Kara semakin terisak. Rasa bersalah pun kembali menyapa, Kenan kembali duduk." Mas tahu, mas salah.." nafas berat pun di hembuskan. Keduanya pun berpelukan. " Mas akan bicarain ini sama Abi, mas akan paksa dia nikahin Keara secepatnya.." *** Keara gelisah di samping Abi yang santai saja menatap televisi di depannya. " Kak kalau Kara liat gimana? " tanyanya lagi. Abi menarik pinggang Keara agar mendekat." Paling kita di suruh nikah.." santai Abi. Keara berdecak jengkel,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD