17

1013 Words

     Abi mau tak mau harus menemui sang ibu dengan suami barunya. Kalau saja menikah itu tanpa melibatkan orang tua, Abi pasti akan senang. " Ayo kita masuk.." wajah dingin Abi membuat Keara semakin di landa gugup saja. Keara merapihkan gaunnya lalu mengikuti Abi di sampingnya, Abi meraih tangan Keara untuk dirinya gandeng. " Di dalem jangan banyak ngomong, nurut aja oke? " Abi masih menatap lurus dengan masih memasang wajah dingin. Keara mengangguk." Iyah kak.." balasnya pelan. Selama perjalanan Keara sibuk menilai bangunan mewah itu. Istana yang begitu megah, Keara memang terlahir dari keluarga kaya tapi tidak sekaya keluarga Abi. " Sudah datang ternyata..." Keara tersentak pelan, suara wanita yang begitu tegas dan berwibawa. " Ternyata masih tahu rumah ibu sendiri? " senyum miri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD