MMB - Part 23

1134 Words

Arthur menurunkan tangannya dari mulut Rula. "Aku mohon, jangan keluarkan suara sedikit pun!" tekan Arthur, dan Rula membalasnya dengan anggukan kepala. Arthur memutar tubuhnya, "ah, aku ketahuan," ucapnya menatap Witna dengan tersenyum malu lalu mengusap tengkuknya dan menundukkan kepala. Ia menggeser tubuhnya ke samping. Dari tempatnya Witna menyipitkan mata curiga. "Apa yang kalian lakukan di sini?" tanya Witna lagi. Rula reflek menatap Arthur, ia tidak diijinkan oleh pria itu untuk berbicara. "Nenek tidak lihat kita berdua tadi sedang melakukan sesuatu?" jawab Arthur yang mampu membuat ekspresi wajah Witna berubah. "Maksudmu?" tanya Witna kembali dengan nada suara yang ketus. Arthur memperlihatkan senyum malunya, ia genggam tangan Rula lalu menatap wajah wanita itu, "aku sedang m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD