Bab 56. Ragu Itu Datang

1653 Words

Bianca berdiri tertegun, matanya mengerjap beberapa kali memikirkan apa yang baru saja terjadi. Bahkan pasokan oksigen seakan sedang bermain dalam darahnya yang menyebabkan degupan jantungnya berlari. Bukankah Edward sudah sering menyentuhnya disaat proses penyembuhannya selama ini. Menggendong, memeluk, terkadang mengusap punggungnya untuk sekedar menenangkan dirinya. Dan sekarang, bukankah seharusnya Bianca merasa biasa saja dengan pelukan dadakan karena Edward mencegahnya terjatuh. Bianca dapat merasakan hidung Edward menempel di kepalanya, telapak tangannya mencengkram mengeratkan rangkulan dibahunya. “Kamu ngakpapa?” “Ehm, Ed. Aku ngakpapa. Sebaiknya aku kembali ke kamarku saja.” Langkah Bianca tertahan karena Edward tidak melepaskan kaitan tangannya. “Jangan!” “Ed!” “Sebentar sa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD