Sisa air menetes, menjalar ke dagu Sachi. Cepat dia melap dengan punggung tangan kasar lantas mendorong Akira geram. Air yang ada di tangan Akira jadi koyak hingga membasahi keduanya.
"Hah!"
Kalau begini, mereka tidak mungkin langsung ke gereja. Apa kata pastor Julius melihat baju mereka basah.
"Ini gara-gara kamu!"
"Berhenti terus menyalahkan." Akira meradang. Dia menunjuk Sachi. Sejak kemarin, Sachi selalu saja menyebalkan dengan terus menyalahkannya atas semua yang terjadi. Andai dia tidak menolak kebaikan Akira. Semua tidak berakhir seperti ini, bukan?
Taksi yang mereka pesan datang. Sachi merubah jalurnya yang tadi menuju gereja berganti ke apartemennya.
Wajah Akira penuh tanda tanya, jadi saat dia masuk. Sachi menjelaskan walau ketus. "Kita harus ganti baju!"
Akira diam
