Part 15. Pernikahan

1029 Words

Sachi tidak menduga ucapan sederhana itu mengundang semberaut merah di pipi Akira. Dia jadi menyukai mengerjai pria mantan narapidana itu. Sachi perlahan mendekat dan reaksi Akira membuatnya ingin menyemburkan tawa karena pria itu terlihat ketakutan. "Kenapa?! Aku hanya ingin menghampiri Zero. Akira bisa bernafas lega. Jujur, setelah kematian istrinya dia tidak pernah dekat dengan wanita manapun. Bahkan dulu, dia tidak pernah menatap sang istri lama. Kesibukanlah alasan mengapa hatinya seolah mati rasa. Namun, sekarang ini dia menyesali semua yang telah terjadi. Berbeda dengan Sachi. Mereka bertemu saat Akira sedang kesepian. Maka dari itu, semua tindak tanduk Sachi menarik perhatian matanya. "Kapan kita menikah?" Akira memberanikan diri. Dia tidak boleh terlihat menyedihkan di depan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD