Prolog

326 Words
14 Tahun Lalu.. Abram terbangun saat mendengar suara benda pecah. Kamarnya yang gelap, dengan sedikit cahaya yang berasal dari kolong pintu menuntunnya untuk keluar. Dia mengendap dan berjongkok di lantai teratas tangga, melihat tiga orang berdiri dengan tegang diruang tamu. Angela terlihat emosi, ada pecahan vas di dekat kakinya. "Jadi ini yang kamu lakukan Ren, kamu membuat suamiku sendiri membohongiku." Wanita yang Abram tahu bernama tante Renata itu adalah teman Mama. Beberapa kali Abram diajak main kerumahnya bersama Angela. "A..aku ga.." Renata menggeleng. "Sudah! Jangan salahkan dia!" Ferdinand menyela Angela. "Sudah jelas kalau kamu ikut saham fiktif itu. Kamu sembarangan pakai tabungan Abram untuk ikut hal yang ga jelas." "Sudah aku bilang berkali-kali, Renata yang mengenalkan aku pada mereka. Ayo bilang Ren!!" Suara Angela melengking. "Tap..tapi aku kan ga suru kamu untuk langsung ikut begitu. Aku bilang tanya dulu ke suamimu." Abram tidak mengerti apa yang mereka bicarakan. Lalu pemuda itu memutuskan untuk kembali masuk ke kamarnya dan menyumpal telinganya dengan earphone agar tidak mendengar teriakan lagi. Tapi apa yang dia temukan keesokan paginya? Sang Mama tergeletak kaku dan membiru didapur, tubuhnya dingin dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Tidak ada siapapun disana dan Abram berteriak minta tolong tapi tidak ada yang mendengar. Abram memeluk tubuh Angela sambil menangis histeris. Abram menyesal tidak melanjutkan mendengar percakapan mereka hingga akhir, lalu menemani Mamanya melewati malam itu. Mungkin sang Mama tidak akan berakhir demikian. Polisi bilang jika Mamanya meninggal murni karena bunuh diri, menenggak racun tikus dalam jumlah banyak. Tapi Abram tidak percaya begitu saja. Abram bertekad akan mengungkap kematian Mamanya yang terasa tidak wajar, dia akan membuktikan pada Ferdinand jika dia akan berhasil tanpa pengaruh nama sang Ayah. Dan dengan kesuksesan itu, Abram bisa melakukan apa saja. ____________________________________________ "Suatu hari kamu akan mengerti, menjadi terkenal tidak bisa terhindar dari skandal. Kamu akan terjebak dalam situasi dimana kamu sendiri belum tentu bisa menghentikannya. Saat kamu berpikir jika dunia ada dalam kendali kamu, justru kehidupan kamulah yang dikendalikan dunia." ____________________________________________
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD