Quick Session

1331 Words

“T-tante…” Senyum wanita itu mengembang. “Farisma? Masuk, nak!” Apa yang muncul di otak Risma selanjutnya adalah figurnya sekarang. Ia tampak persis seperti buruh pabrik yang hanya berseragam karyawan. Rambut terikat dan keringat menempel di badan. Ia mengulum bibi sambil menengok ke kaki yang hanya terbungkus sepatu kerja tipis. Sedetik kemudian ia melangkah ke ruangan berlantai marmer itu. Menapaki ubin dingin sambil merasakan angin yang membelai tengkuk belakang. Refleksinya di lemari kaca sangat berbanding terbalik dengan Chris yang dibalut kemeja flanel dan beraroma white musk. Dua kancing teratas pria itu terbuka. Memamerkan d**a bidangnya yang seputih s**u. Risma menarik senyum, namun tiada balasan dari kekasihnya. Chris marah. “Mami mau bicara sama kamu, Ris.” Ris? Chris

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD