8

210 Words
Setelah seminggu berlalu, dari hari di cafe arifin ahmad. Memang terasa aku dan Bk mulai agak sedikit dekat. Hingga hari dimana aku berani untuk menelp dia Aku mencari namanya dalam hp ku. Menggulir satu per satu nomor nya. hingga namanya muncul. Aku menekan nomor di hp ku dan terdengar nada yang menandakan nomor nya aktif. "Halo.." Kata nya. "Halo.. "Jawab ku. "Ada apa..?" Katanya. "Ada waktu gak hari ini." Ucap ku. "Mau ngapain...?"Tanya nya. "Aku mau ajak ngopi.." Jawab ku. "Lihat nanti lah. " Ucap nya. "Hmmm...Baik lah" Jawab ku. "Seperti nya siang ini aku bisa. jam 2." Katanya. "Dimana ..?" Tanya ku. "Jalan Delima.." Ucap nya. "Baik.." Jawab ku. Kemudian kami mengakhiri percakapan di telp. Tak sabar rasanya aku menunggu siang. Sambil menunggu waktu aku terus mengetik huruf demi huruf di hp ku hingga menjadi sebuah kalimat yang tersusun. Dan menjadi beberapa bab novel. Menjadi pengarang novel online memang secara ekonomi tidak lah pasti. Namun bisa melepaskan hobi. Atau setidak nya menjadi sebuah tempat untuk sebuah inspirasi. Hingga siang di waktu di janjikan sampai. Aku mamacu motor ku menuju tempat yang di janjikan. Sesampai di jalan delima, kembali aku menelp dia "Aku sudah di jalan delima." Kataku menghubungi nya melakui WA. "Aku di simpang nya..." Kesini lah ucap nya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD