bc

Save the doll Prince!!

book_age18+
16
FOLLOW
1K
READ
reincarnation/transmigration
dominant
drama
comedy
twisted
sweet
humorous
mystery
royal
soul-swap
like
intro-logo
Blurb

Saintess Love, novel romance fantasi yang digemari begitu banyak orang. Authornya sangat pandai memainkan perasaan pembaca. Banyak pembaca yang menjadi korban kejahilan Authornya yang kerap kali menggambarkan kejahatan tindakan para tokoh antagonis di awal awal novel. Sedangkan di akhir eksekusi mereka, sang Author malah menceritakan sudut pandang para tokoh Antagonis dan membuat alasan sedemikian rupa hingga berhasil menarik simpati para pembaca. Semua rasa simpati itu muncul menjelang akhir cerita yang menggambarkan sudut pandang pangeran keempat yang ternyata selama ini hidup dan matinya dikendalikan oleh gereja. Dia tak dapat mengendalikan tubuhnya meski hanya sedetikpun, dengan kata lain dia tak lebih dari boneka gereja yang kehilangan kebebasannya. Begitupun para tokoh antagonis lain yang ternyata bernasib sama seperti pangeran keempat. Sementara para tokoh antagonis yang hanya seorang korban itu tewas ditangan putra mahkota yang terkenal arogan, gereja yang menjadi dalang dibalik kejahatan para tokoh antagonis malah bisa hidup damai hingga akhir cerita. Aku seorang b***k perusaaan yang mengumpat kesal karena membenci akhir novel itu, malah masuk ke dunia novel menjadi calon tunangan pangeran keempat yang akan tewas saat menuju istana besok. Dengan memanfaatkan novel yang pernah k****a, aku akan mencari jalan keluar untuk hidupku dan keselamatan para tokoh antagonis!

chap-preview
Free preview
Bab 1 : Tenggelam dalam dunia novel
Saintess Love atau cinta Saintess, adalah novel fantasi romantis yang digemari begitu banyak orang. Penulisnya sangat pandai memainkan perasaan pembaca. Hingga bisa mengombang ambing perasaan pembaca karena begitu banyak hal yang tak terduga yang dimunculkan oleh penulisnya. Banyak pembaca yang menjadi korban kejahilan Author yang sering kali membuat pembaca begitu membenci tokoh antagonis dalam novelnya di awal awal novel, dan kemudian baru menceritakan alasan tak terduga dibalik perbuatan sang tokoh antagonis itu. Sialnya alasan alasan itu, malah menjadikan semua pembaca termasuk diriku menjadi begitu simpati terhadap masa lalu sang Antagonis. Dan hal yang lebih mengesalkannya lagi, tokoh tokoh antagonis yang padahal sebenarnya tidaklah jahat ketika dijelaskan melalui sudut pandang mereka, dibuat tewas di tangan putra mahkota yang begitu mencintai sang Saintess. Sedangkan putra mahkota yang merupakan karakter utama pria di novel itu, malah bisa hidup bahagia bersama sang tokoh utama wanita meski memiliki sifat yang arogan dan suka benar sendiri. Dan yang paling menjengkelkannya ialah, petinggi gereja yang merupakan dalang dibalik alasan para tokoh antagonis berbuat melanggar hukum malah hidup nyaman hingga novelnya tamat. Apa apaan akhir bahagia ini! Kenapa penjahat yang sebenarnya malah dibiarkan hidup! Bagaimana dengan nasib para tokoh antagonis yang gereja kambing hitamkan seperti pangeran ke empat! Padahal selain wajah mereka tampan, para tokoh antagonis itu sebenarnya memiliki hati serapuh kertas. Terutama pangeran keempat yang tak tahu apa itu artinya kasih sayang. Dia terlahir tanpa seorang ibu disisinya, dan dibenci oleh sang raja karena dianggap menjadi alasan dibalik hilangnya nyawa sang ratu. Dikucilkan di kerajaannya sendiri, dan difitnah sebagai pembawa sial yang bisa membuat semua calon tunangannya tiada. Padahal sebenarnya dalang dibalik tewas dan hilangnya tunangan tunangan pangeran ke empat adalah petinggi gereja, putra mahkota dan pangeran ke tiga! Seharusnya ketiga orang sialan itu yang menerima akhir eksekusi! Bukannya pangeran kedua yang tak mendambakan tahta, ataupun pangeran keempat yang menjadi boneka gereja! Sejak novel cinta Saintess berakhir tamat dengan akhir yang menyebalkan, para pembaca termasuk diriku menjadi kesal hingga mengutuk authornya! "Andaikan aku bisa masuk ke dunia novel itu, akan ku rubah semua jalan cerita yang dibuat Author sialan itu!" aku terus mengumpat sepanjang malam setelah membaca akhir novel Cinta Saintess. Awalnya aku mengumpat hanya karena kesal dan terlalu terhanyut dalam cerita, namun siapa sangka ucapan tak masuk akal diriku, kini malah benar benar terjadi. Aku yang hanya merupakan seorang b***k perusahaan, tersadar di tubuh seorang calon tunangan pangeran keempat. Dan ditakdirkan tewas di tengah perjalanan menuju acara pertunanganku. "Apa apaan ini!?" "Dari sekian banyak orang kenapa harus Lilian Audrey!" aku berteriak kencang setelah mendapatkan surat lamaran dari pihak kerajaan. Meskipun aku memang merasa kasihan terhadap pangeran keempat, bukankah waktunya terlalu mepet!? Bagaimana bisa aku lolos dari bendera kematianku yang akan terjadi besok!? "No ... nona Lilian, apakah anda baik baik saja!?" seorang Maid yang mengantarkan surat yang ditunjukkan khusus untukku nampak khawatir saat melihat reaksiku. Lagi pula dia kan salah satu pelayan pribadi Liliana yang selalu menempel dan memaksa ikut menuju istana meskipun berakhir tewas bersamanya. Wajahnya nampak putih kecoklatan, sementara rambut panjang dan matanya sejernih dan sebiru lautan. Tubuhnya yang mungil nampak gemetar setelah kulemparkan pesan kerajaan yang telah selesai k****a. Dengan mulut yang dia balut dengan telapak tangan, serta luapan air mata yang diselimuti keterkejutan, pelayan pribadi Liliana atau biasa di panggil Lola itu bergetar ketakutan. "Ke ... kenapa harus pengeran ke empat!?" "Dan apa apaan pemutusan waktu yang mendesak dan diputuskan sepihak ini!?" "Meskipun terlampir stempel perintah raja di dalamnya, ini sudah benar benar keterlaluan!" "Bukankah ini sama saja dengan membiarkan anda mati!" Lola menjatuhkan dirinya hingga duduk menyentuh lantai dengan tubuh yang sesekali gemetar karena saking syoknya. Bagaimana bisa dia tak merasa syok? Nona yang dia sayangi seperti saudaranya sendiri, malah ditakdirkan tiada tak lama lagi. Meskipun dalam suratnya terlampir bahwa kerajaan ingin agar aku bertunangan dengan pangeran ke empat, tapi fakta bahwa kebanyakan dari tunangan tunangan sebelumku tewas di tengah perjalanan menuju istana kan tak mungkin diabaikan! "Kau harus kabur bersamaku, Nona!" "Hidupmu lebih penting dari pada semuanya!" "Meski keluarga Audrey mungkin dihancurkan seperti keluarga lain karena mengabaikan perintah raja, setidaknya dengan kabur bersamaku masih ada kemungkinan kita akan bisa tetap hidup!" Lola berusaha membujukku seperti apa yang dia lakukan di dalam novel Cinta Saintess. Sayangnya Lilian di dalam Novel berkata tidak karena tak ingin mengorbankan keluarganya. Dia bersi kukuh memutuskan untuk tetap pergi menuju istana tanpa memberi tahu orang tuanya yang saat ini sedang melakukan perjalanan bisnis. Secara Lilian terkenal bersikap lembut dan penyayang, orang sepertinya kan tak mungkin mau mengorbankan kehidupan damai orangtuanya. Hanya saja terdapat satu hal yang menurutku sangat disayangkan, kenapa kedua orang tuanya malah mengacau istana dan berakhir tewas di tangan putra mahkota setelah mendapat kabar bahwa putri mereka sudah tiada karena dipaksa bertunangan dengan pangeran ke empat. Pangeran terkutuk yang dijuluki para pembaca sepertiku dengan sebutan Doll Prince! Pangeran boneka yang hidup serta tindakannya dikendalikan oleh gereja. Berdasarkan cerita novelnya, seharusnya saat ini gereja belum mengalungkan artefak pengendali jiwa padanya kan!? 'Jika aku berhasil selamat dari bendera kematianku dan mendekati pangeran ke empat, maka bukankah hidupnya tak akan dikendalikan oleh gereja!?' pikirku saat tenggelam dalam lamunanku. "Aku tak akan pergi denganmu!" jawabanku terdengar jelas di telinga Lola. Dari ekspresi yang dia tampilkan setelah itu, nampak betul bahwa dia sudah menduga jawabanku. "Kalau begitu biarkan aku ikut denganmu besok!" Lola berusaha bersikap tegar mengikuti keputusan Nonanya. Sayangnya aku bukanlah Lilian, jadi aku tak akan bersikap sepertinya. Meski perintah raja adalah mutlak, bukankah tidak pergi besok adalah keputusan yang tepat!? setidaknya aku tak akan langsung mati besok, dan bisa mencegah kematian orang tua Lilian yang ditakdirkan mati oleh putra mahkota sialan itu! Aku menyembunyikan rasa benciku terhadap tindakan putra mahkota sebelum mengenal Saintess Sophia. Bukankah wajar jika aku membenci orang yang menjadi penyebab kematianku dan kematian orang tua baruku!? "Kubilang aku tak akan pergi, apakah kau tak memahaminya Lola?" Aku mencoba terlihat tegas saat Lola berusaha keras untuk tetap berada disampingku. Sementara Lola yang tak menyangka akan apa yang dia dengar, nampak terkejut hingga matanya terbelalak lumayan lebar. "Jika anda tak mau pergi ke istana ataupun kabur bersamaku, lalu apa yang akan Nona lakukan?" Lola nampak khawatir, namun sedikit lega karena nonanya tak akan mati di hari esok. Meskipun mungkin hanya bisa bertahan sehari lebih lama, karena kebanyakan keluarga bangsawan yang menolak saat ditunjuk untuk bertunangan dengan pangeran ke empat, akan dieksekusi karena melawan perintah raja. Tapi itu tak berlaku untukku, yang tahu begitu banyak hal melalui novel Cinta Saintess. Sambil menunggu kedatangan orang tuaku, dan kedatangan ajudan raja beserta prajurit yang mungkin akan menyeret kami ke istana, akan kubuat jalan keluarku sendiri!

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
188.6K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
155.8K
bc

Rise from the Darkness

read
8.6K
bc

Rebirth of The Queen

read
3.7K
bc

FATE ; Rebirth of the princess

read
36.0K
bc

DIHAMILI PAKSA Duda Mafia Anak 1

read
40.9K
bc

TERNODA

read
198.7K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook