Sembilan

1575 Words

"Aku baru sadar kalau ternyata mata kamu itu bagus banget. Kamu juga jadi kelihatan ganteng banget sekarang. Kalau aku bilang aku suka sama kamu, kamu mau nerima perasaan aku enggak?" "Ka, sebenarnya dari kemarin aku udah banyak merhatiin kamu. Aku selama ini enggak sadar, tapi ternyata aku suka sama kamu." "Kama, aku suka sama kamu. Kamu mau enggak jadi pacar aku?" "Ka, nanti malam kamu ada waktu enggak?" Terbangun dengan keadaan yang kurang baik usai mengalami mimpi itu, Kama menghela napas berat. Dia mengusap wajahnya dengan kasar sebelum kemudian bangun dari tempat tidurnya. Diraihnya segelas air putih yang sengaja dia letakan di atas meja kerja dalam kamarnya, meneguknya hingga tandas. Rasanya ini bukan pertama kali dirinya mengalami mimpi itu, walaupun begitu perasaannya selalu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD